Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu melakukan kunjungan kerja, untuk belajar administrasi dan pelayanan publik Kabupaten (Pemkab) Bone Bolango Provinsi Gorontalo.
Bupati Bone Bolango Hamim Pou di Gorontalo, Kamis, mengapresiasi dan menyambut kedatangan rombongan Pemkot Kotamobagu tersebut.
Bupati Bone Bolango dua periode itu mengatakan berbagai prestasi yang diraih oleh daerah yang dipimpinnya bersama Wakil Bupati, Merlan S. Uloli itu berkat efisiensi yang terus dilakukan di tengah keterbatasan fiskal daerah.
"Kita disini serba efisien. Perjalanan dinas di masing-masing OPD pun tidak lebih dari 100 juta rupiah. Namun itu bisa kami buktikan dengan capaian prestasi WTP 9 tahun terakhir, Sakip BB, Kabupaten maju di Provinsi Gorontalo," pungkas nya.
Rombongan Pemerintah Kota Kotamobagu akan meninjau langsung Mall Pelayanan Publik sebagai pusat pelayanan publik di Bone Bolango dan Wisata Hiu Paus, Desa Botubarani.
Kunjungan kerja Pemkot Kotamobagu dipimpin langsung Walikota Kotamobagu Tatong Bara dan Sekretaris Daerah, Sofyan Mokoginta, 43 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta empat Camat belajar terkait administrasi dan pelayanan publik di Kabupaten Bone Bolango.
Walikota Tatong Bara mengungkapkan dirinya tertarik atas berbagai prestasi yang diraih oleh Kabupaten Bone Bolango sehingga bisa mengantarkan menjadi Kabupaten Maju di Provinsi Gorontalo.
"Kami ingin terus memperkaya ilmu di usia kami yang telah memasuki 16 tahun agar menjadi maju dengan 123 ribu penduduk yang dibagi dalam empat kecamatan,15 desa dan 18 kelurahan," ungkap Tatong.
Tatong juga ingin meraih prestasi Sakip BB sama halnya dengan Kabupaten Bone Bolango, yang dalam penilaian kemarin hanya terpaut sedikit.
"Saya akan minta seluruh OPD untuk bisa menggali segala ilmu agar apa yang dicapai oleh Bone Bolango bisa menjadi rujukan pembangunan di Kota Kotamobagu. Selain itu kami juga ingin belajar pemberdayaan wirausaha,"ujar Tatong.
Tatong juga menggambarkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Kotamobagu sebesar Rp90 miliar.
Sementara untuk pertumbuhan ekonomi, ia menambahkan berada pada angka 4 persen, Indeks Pembangunan Manusia 73 dan angka kemiskinan terendah nomor dua di Sulawesi Utara sebesar 5 persen.