Jakarta (ANTARA) - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menargetkan penjualan Cash Waqf Linked Sukuk Ritel atau CWLS Ritel seri SWR 004 dapat mencapai Rp10 miliar.
“SWR 004 ditawarkan dengan imbal hasil sebesar 5,85 persen floating selama 2 tahun dan dibayarkan secara berkala setiap bulan. Masyarakat maupun investor dapat melakukan pemesanan dengan nilai minimum Rp1 juta,” kata Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Saat ini, seri SWR 004 sudah dapat dipesan secara daring melalui BSI Mobile atau BSI Net Banking dan luring melalui kantor cabang BSI. Masyarakat dapat melakukan pemesanan hingga 31 Agustus 2023.
CWLS Ritel merupakan investasi wakaf uang pada sukuk negara yang imbalannya disalurkan oleh Nazhir atau pengelola dana dan kegiatan wakaf untuk membiayai program sosial dan pemberdayaan ekonomi umat.
BSI menjadi salah satu bank yang ditunjuk oleh Kementerian Keuangan untuk melaksanakan penjualan CWLS.
Sejak SWR 001 hingga SWR 003, penjualan CWLS di BSI terus mengalami peningkatan penjualan, yang tercermin pada peningkatan nominal penerbitan.
Atas performa tersebut, BSI memperoleh penghargaan sebagai mitra distribusi CWLS terbaik untuk seri SWR003.
Pemerintah meluncurkan produk CWLS dengan tujuan untuk memudahkan masyarakat untuk berwakaf uang yang aman dan produktif, mengembangkan inovasi di bidang keuangan dan investasi sosial, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Selain itu, juga untuk mendukung Gerakan Wakaf Nasional (GWN), membantu pengembangan investasi sosial dan pengembangan wakaf produktif, serta penguatan ekosistem wakaf uang di Indonesia.
Nantinya, investasi yang terkumpul akan dimanfaatkan untuk pembiayaan program atau kegiatan sosial dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, seperti bantuan beasiswa pendidikan, bantuan tunanetra, bantuan ekonomi umat, bantuan sanitasi, dan program bebaskan buta aksara Al Quran.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BSI targetkan penjualan sukuk wakaf ritel SWR 004 capai Rp10 miliar