Surabaya (ANTARA) - Staf Khusus Kementerian Sosial (Kemensos) RI Faozan Amar menyatakan organisasi kepemudaan Karang Taruna mampu mengimplementasikan nilai-nilai nasionalis dan religius untuk kebaikan Indonesia.
"Nasionalis yang dimaksud adalah menggabungkan antara seluruh organisasi kepemudaan dan organisasi masyarakat yang ada di Surabaya. Sedangkan sisi religi yakni zikir dan sholawat bersama untuk Surabaya Hebat serta Bangsa ini," kata Faozan dalam keterangannya di Surabaya, Senin.
Hal itu disampaikan Fauzan saat menghadiri pelantikan Karang Taruna di Bulak, Kota Surabaya pada Minggu (30/7) malam.
"Di Karang Taruna ada OKP (organisasi kepemudaan) dan Ormas (organisasi kemasyarakatan). Keduanya menjadi satu kesatuan. Selanjutnya ada dzikir serta sholawat untuk Kota Surabaya juga untuk kebaikan bangsa Indonesia ini," ujarnya.
Faozan mengatakan, jika pemuda bersatu, maka akan menjadi ujung tombak yang kuat bagi Kota Surabaya dan bangsa ini.
Selain Faozan acara tersebut dihadiri Abdul Ghoni Mukhlas Ni’am (Sekertaris Fraksi PDI-Perjuangan/Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya) serta pewakilan dari OKP dan ormas seperti Karang Taruna Surabaya, Gerakan Siswa Nasional Indonesia (GSNI), Ikatan Pemuda Nahdatul Ulama (IPNU), Ikatan Pemuda Muhammadiyah (IPM), Pemuda Bulak, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan lainnya.
Sementara itu, Abdul Ghoni menegaskan, bahwa pelantikan ini menjadi semangat dan nafas baru bagi para pemuda untuk selalu di garda paling depan untuk kemajuan bangsa.
"Apabila pemuda bersatu dan bergotong-royong, saya yakin cita-cita untuk memajukan bangsa akan terwujud," ujarnya.
Ketua De Jong Living Bulak, Irfan Basier mengaku, kagum melihat acara pelantikan Karang Taruna tersebut. Hal ini dikarenakan mereka mampu menggelar acara yang dihadiri ratusan orang dengan hikmat dan tertib.
"Semoga ini bermanfaat untuk masa depan anak muda ke depannya," ucapnya.
Stafsus: Karang Taruna implementasikan nilai nasionalis-religius
Senin, 31 Juli 2023 8:42 WIB