Hal itu disampaikan Merlan usai menghadiri sosialisasi Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) yang digelar Pemerintah Desa (Pemdes) Bubeya, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango.
"Pemdes Bubeya sengaja melaksanakan kegiatan sosialisasi ini kepada masyarakat, mengingat tingginya angka pernikahan dini. Tahun 2023 ini saja sudah ada 20 pernikahan dini," ucap Merlan, di Bone Bolango, Sabtu.
Ia mengatakan, dengan adanya sosialisasi itu, para orang tua diharapkan bisa mengawal dan mencegah anak-anak mereka untuk melakukan pernikahan dini.
"Namun, perkawinan atau pernikahan dini ini kadang-kadang memang tidak bisa dihindari karena sesuatu hal yang mau tidak mau harus dinikahkan," kata Merlan.
Bagi mereka yang sudah terlanjur menikah dini, kata dia, pemerintah tetap terus memberdayakan dari sisi ibu rumah tangganya. Mereka juga harus tetap diberikan penguatan. Walaupun sudah menikah, mereka harus bisa melanjutkan pendidikannya, misalnya melalui jalur pendidikan paket B maupun paket C.
Dengan demikian, mereka ke depannya tetap bisa mengejar mimpi-mimpinya. Pendidikan paket ini sama halnya dengan pendidikan umum lainnya. Manfaatnya sama, ada ijazahnya, tetapi memang ini butuh kerja keras orang tua.
"Sebagai orang tua yang tentunya tetap menginginkan anaknya punya masa depan yang lebih baik. Tentunya harus meneruskan sekolah anaknya. memang agak repot, tetapi itulah konsekuensi dari pernikahan dini," ujarnya.
Ia mengemukakan, anak yang menikah pada usia dini secara reproduksi belum siap. Jadi, memerlukan perhatian khusus bagi anak yang sudah telanjur menikah.
"Menjadi perhatian untuk kita semua, agar kalau boleh anak menunda pernikahan agar sesuai usia yang sudah siap masa reproduksi, dan mereka siap melahirkan, siap menyusui," kata dia.
Ia mengatakan, demi keamanan, kenyamanan, dan keselamatan para pemuda dan pemudi, agar mereka diarahkan untuk tidak berpikir menikah pada usia dini.
"Namun, berpikir bagaimana mereka bisa mengejar cita-cita terlebih dulu, sehingga menjadi orang yang berguna dan bermanfaat untuk bangsa ini. Setelah itu, baru memikirkan untuk menikah," ucap dia.