Gorontalo (ANTARA) - Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya meninjau asrama yang dihuni oleh mahasiswa berasal dari daerah itu di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, Jumat.
Kunjungan dia dalam rangka melihat dari dekat asrama dengan 14 kamar dan dihuni 17 mahasiswa berasal dari Gorontalo itu.
"Penilaian saya asrama ini masih bagus daripada asrama lain, tetapi memang perlu beberapa sentuhan dari pemerintah karena asrama ini termasuk tua," ucap dia.
Ia menjelaskan asrama tersebut akan diperbaiki pada tahun depan menggunakan APBD 2024 agar bisa lebih layak dihuni mahasiswa berasal dari Gorontalo yang studi di Sulawesi Tengah.
Ia juga mengaku baru pertama berkunjung ke asrama itu, walaupun sebelumnya pernah menjadi aparatur sipil negara (ASN) di Sulawesi Tengah.
Ia menilai asrama tersebut termasuk paling besar dan terpelihara dengan baik dibandingkan dengan asrama Gorontalo lainnya.
Meski demikian, katanya, ada beberapa bagian asrama perlu diperbaiki, seperti dinding yang telah usang, jendela yang retak, pagar depan yang sudah tidak bisa dipakai, serta perbaikan tempat mencuci pakaian.
Ismail Pakaya yang juga Staf Ahli Menaker Bidang Sosial, Politik, dan Kebijakan Publik itu, berpesan kepada mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Pelajar Indonesia Gorontalo (HPMIG) Palu untuk menggunakan asrama itu sebagai tempat belajar, berkumpul, dan membuat kegiatan, baik seminar maupun diskusi.
Ia mengatakan pentingnya pemanfaatan secara optimal asrama tersebut, terutama untuk menjalin silaturahim antarsesama orang Gorontalo di perantauan.
"Saya juga berharap kepada 115 mahasiswa Gorontalo yang tergabung dalam HPMIG Palu, bisa terus berkomunikasi dengan pemerintah, baik provinsi maupun kabupaten/kota asal daerah kalian. Khususnya untuk kepentingan-kepentingan pendidikan," kata dia.
Asrama mahasiswa Gorontalo di Palu terletak di Jalan Rono Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah. Asrama itu pernah diterpa gempa pada 2018. Namun, bangunan masih kokoh meskipun ada beberapa bagian retak.