Gubernur ajak warga Gorontalo di Sulteng sambut IKN

Gorontalo (ANTARA) - Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya mengajak masyarakat Gorontalo yang ada di Sulawesi Tengah (Sulteng) untuk bersama-sama menyambut Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Menurut Ismail, IKN adalah kesempatan besar untuk memajukan ekonomi di daerah. Kesempatan itu bisa digunakan para mahasiswa untuk berpartisipasi membangun Provinsi Gorontalo di masa depan.

"Kita di Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat dan Sulawesi Utara dan sekitarnya kalau jadi IKN, bisa dikatakan diuntungkan karena menjadi daerah penyangga ibu kota baru ini," ucap Ismail di Palu, Sabtu.



Ia mengajak semua warga Gorontalo dan mahasiswa di Sulawesi Tengah maupun yang di Gorontalo, untuk menyambut IKN, karena memiliki peluang besar dalam pengembangan ekonomi.

Ismail mengajak Kerukunan Keluarga Indonesia Gorontalo (KKIG) dan Himpunan Mahasiswa Pelajar Indonesia Gorontalo (HPMIG) Kota Palu duduk bersama dan berbagi cerita bahwa ia pernah menjadi masyarakat Gorontalo yang hijrah ke Palu, dari masih mahasiswa di tahun 1986 sampai menjadi ASN.

Ia juga menceriterakan setelah pindah tugas menjadi Staf Ahli Kementerian di Jakarta dan sering mendapatkan kunjungan kerja ke Palu, belum pernah bertemu dengan teman-teman HPMIG. Mendapatkan sebuah kesempatan bertemu saat ini banyak hal yang ia titipkan kepada mahasiswa.

Ia juga berjanji akan merenovasi asrama Gorontalo yang ada di Kota Palu. "Satu kebanggaan bagi saya karena sering ke Palu, tapi belum pernah ketemu dengan HPMIG. Ke Palu kalau tugas, pasti langsung kembali ke Jakarta. Tapi, kesempatan hari ini menjadi penjabat gubernur kurang lebih lima bulan membawa saya bertemu adik-adik juga ibu bapak sekalian," kata dia.



Di tempat yang sama Wakil Ketua KKIG Sulteng Hartati Rahim mengatakan atas nama masyarakat perantauan menyampaikan terima kasih atas kehadiran Penjabat Gubernur Ismail bersama istri dan rombongan di Kota Palu. Terlebih Ismail menjanjikan akan merenovasi asrama mahasiswa Gorontalo di Palu. "Hal ini sudah lama menjadi harapan dari KKIG," kata Hartati.