Purwakarta (ANTARA) - Yamaha berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan menyediakan ketersediaan sistem pengolahan air minum bersih di berbagai pelosok daerah tertinggal bersama mitra kerja termasuk Kedutaan Jepang di Indonesia.
President Director PT Yamaha Motor Nuansa Indonesia (YMNI) yang juga menjabat sebagai Vice President Director, PT Yamaha Indonesia Motor Mfg Takeshita Naotaka mengatakan wujud kongkrit dari pengadaan sistem pengolahan air minum bersih dengan penginstalasian sebanyak 14 unit mesin Yamaha Clean Water (YCW) berbagai tipe.
Hal itu dilakukan oleh Yamaha Motor Nuansa Indonesia (YMNI) sejak 2010 di wilayah Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, NTB dan juga Papua.
Tidak hanya sebatas penginstalasian unit YCW, YMNI juga berusaha membangun kesadaran masyarkat akan pentingnya kehadiran air bersih dan air minum bersih dalam kehidupan sehari-sehari.
Caranya melalui aktivitas edukasi sejak dini yang dilakukan di dua Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang berada di area unit YCW terpasang. YMNI mengajak mitra kerja melakukan event bertajuk Yamaha Learn and Play yang dilakukan untuk pertama kalinya di SDN Wanasari 1 Karawang dan SDN Cikadu, Purwakarta.
"Seperti yang kita ketahui, pada 10 tahun yang lalu atau di tahun 2013, Kedutaan Jepang bekerja sama dengan Yamaha dan juga Mitra Kerja kami, telah membangun sistem pengolahan air bersih di Desa ini, dengan menggunakan teknologi Yamaha Clean Water (YCW) – 008A yang mampu memasok air minum bersih sebanyak 8 ribu liter untuk kebutuhan 400-500 rumah tangga per hari," ucap dia.
Dan program itu terbukti memberikan dampak yang sangat positif terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat desa, baik dari segi kesehatan maupun perekonomian yang menjadi lebih produktif.
"Berdasarkan hal itu, Yamaha bersama mitra kami pun kembali datang ke Desa Cikadu, Purwakarta, untuk memberikan edukasi sejak dini terkait pentingnya air bersih dan air minum kepada adik-adik semua," ungkap Takeshita Naotaka.
Pada ajang Yamaha Learn and Play, edukasi terkait pentingnya air bersih dan air minum bersih kepada para pelajar dilakukan secara story telling menggunakan metode unik dari Jepang bernama Kamishibai yang memanfaatkan kertas besar bergambar yang atraktif.
Selain aktivitas Kamishibai, para anak-anak juga diajak untuk bermain rugby, sepak bola serta badminton dengan menggunakan perlengkapan olahraga yang didonasikan oleh YMNI. Menariknya pada sesi olah raga itu, mereka dibimbing dan ditemani langsung oleh dua mantan atlet Rugby dari Jepang.
Aktivitas edukasi juga semakin berwarna dengan adanya kegiatan Yamaha Riding Academy (YRA) Kids yang dibawakan oleh para instruktur. Pada sesi ini, siswa/siswi sekolah tidak hanya diberi pengetahuan tentang sepeda motor dan safety mindset di jalan umum, namun juga turut diberi pengalaman merasakan berkendara dengan unit test YRA Kids, yaitu Yamaha PW-50 yang berkapasitas mesin 50cc.
Dengan adanya sesi uji kendara menggunakan motor-motor kecil ini, para pelajar tentunya tidak hanya merasa terhibur, tetapi juga bisa langsung mempraktikan semangat dan nilai-nilai safety riding melalui penggunaan riding gear yang baik.
Apresiasi yang tinggi pun diberikan oleh pihak sekolah kepada YMNI atas berlangsungnya berbagai kegiatan edukasi ini. Pasalnya, kegiatan tersebut dinilai bermanfaat dalam membangun pola hidup sehat dan kesadaran akan pentingnya keselamatan berkendara. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Lilis, selaku Kepala Sekolah SDN Cikadu, Purwakarta.
"Terima kasih kepada pihak Yamaha dan Kedutaan Jepang yang telah mengadakan aktivitas ini di sekolah kami. Anak-anak sangat terhibur dan banyak mendapatkan pengetahuan yang bermanfaat, Dimana ini diharapkan bisa membangun kesadaran mereka sejak dini untuk dapat membangun pola hidup sehat dan juga menaati prinsip kesalamatan dalam berkendara di jalanan publik," ucap Lilis.
Komitmen Yamaha untuk menghadirkan solusi atas persoalan isu-isu sosial di tengah masyarakat, seperti ketersediaan air minum bersih akan terus dilanjutkan degan menggandeng berbagai pihak terkait.
