Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo menyeriusi dalam memberi perhatian kepada para lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sofian Ibrahim di Gorontalo, Sabtu mengatakan, profil lulusan siswa SMK saat ini tengah menjadi perhatian serius Pemprov Gorontalo. Hal itu ia katakan pada kegiatan manajemen satuan pendidikan SMA/SMK/SLB Tahun 2023.
"Saat ini dari beberapa data yang saya dengar, lulusan SMK ini banyak yang menganggur. Jadi kita semua harus berupaya agar lulusan SMK bisa masuk ke dunia kerja, sesuai harapan mereka yang memilih sekolah kejuruan yang tentu ingin-nya setelah lulus langsung bekerja," katanya.
Beberapa hal sudah dilakukan Pemprov Gorontalo sebagai upaya mengurangi pengangguran lulusan SMK.
Di antaranya dengan mendorong Dinas Nakertrans melakukan beberapa penguatan dari sisi pengembangan keterampilan.
"Kita itu mendorong agar Nakertrans bisa terus melakukan pengembangan keterampilan, dan itu sudah banyak yang dilakukan, di antaranya ada program magang dalam negeri, magang luar negeri seperti ke Jepang dan beberapa program lainnya," katanya.
Sofian juga membeberkan saat ini Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya terus menekankan agar lulusan SMK yang belum bekerja dapat diberikan pelatihan lainnya seperti melatih penggunaan alat berat.
Menurutnya saat ini kemampuan itu sangat diperlukan dunia kerja.
"Pak Gubernur menekankan agar lulusan SMK yang tidak lanjut agar bisa disekolahkan atau dididik di Pusat Training Alat Berat yang ada di Maluku Utara. Pekerjaan ini cukup laku di dunia kerja, bahkan ada beberapa yang belum lulus itu sudah diminta perusahaan," kata Sofian.
Ia menyebut untuk dapat meningkatkan profil lulusan SMK ada empat hal utama yang perlu menjadi perhatian.
Ke empat hal itu adalah manajemen guru, manajemen siswa, manajemen administrasi, serta manajemen sarana prasarana. ***