Tokyo (ANTARA GORONTALO) - Presiden Ukraina Petro Poroshenko membantah telah menempatkan asset-assetnya di sebuah yayasan offshore
demi mengurangi kewajiban pajak, setelah badan fiskal negeri itu
berjanji untuk menyelidiki dokumen-dokumen dalam "Panama Papers" yang
berkaitan dengan asset-asset Poroshenko di luar negeri.
Poroshenko berkata kepada wartawan di Tokyo hari ini bahwa dia memang memiliki yayasan offshore
yang dia dirikan untuk memisahkan dari kepentingan bisnis dan
politiknya setelah dia menjadi presiden. Dan segala langkah ke sana
telah dilakukan setransparan mungkin.
Perdana Menteri Islandia
Sigmundur David Gunnlaugsson menjadi korban pertama "Panama Papers" yang
merupakan skandal bocornya jutaan dokumen mengenai kekayaan para
politisi, pengusaha dan tokoh-tokoh dunia di luar negeri.
Otoritas
fiskal Ukraina akan mempelajari dokumen-dokumen dalam "Panama Papers"
yang berkaitan dengan asset-asset luar negeri President Poroshenko, kata
ketua otoritas fiskal Roman Nasirov seperti dikutip Reuters.
"Panama Papers", Presiden Ukraina bantah taruh dana di luar negeri
Rabu, 6 April 2016 18:11 WIB