Kementerian Agama bersama percetakan khusus Al Quran, Majma Malik Fahd Li Thibaah Mushaf Syarif, yang berada di bawah koordinasi Kementerian Urusan Agama, Wakaf, Dakwah Arab Saudi, akan memperbanyak cetakan Al Quran bahasa isyarat.
Keputusan ini diumumkan oleh Kepala Atase Agama Kedutaan Besar Arab Saudi, Syeikh Ahmed bin Essa Al-Hazmi, dalam acara peluncuran Iqro’na, panduan praktis untuk belajar Al Quran braille, di Jakarta, Senin.
"Langkah ini akan membantu menyediakan Al Quran isyarat secara lebih luas bagi saudara-saudara kita yang memiliki kebutuhan khusus di seluruh dunia," ujar Kepala Balitbang Diklat Kemenag Amien Suyitno.
Mushaf Al Quran bahasa isyarat ini merupakan produksi Lajnah Pentasihan Mushaf Al Quran (LPMQ) Balitbang Diklat Kemenag RI. Al Quran bahasa isyarat ini menjadi yang pertama di dunia dan akan dicetak massal oleh Majma Malik Fahd Li Thibaah Mushaf Syarif.
Menurut Suyitno, rencana percetakan massal ini merupakan tonggak penting dalam upaya meningkatkan akses literasi Al Quran bagi penyandang disabilitas di seluruh dunia.
"Selain itu, menjadi komitmen Balitbang Diklat Kementerian Agama dalam memberikan layanan yang inklusif dan merata bagi semua umat. sesuai dengan visi pemerintah dalam membangun masyarakat yang lebih berkeadilan dan berkesetaraan," kata dia.
Sementara itu, Kepala Atase Agama Kedutaan Besar Arab Saudi, Syeikh Ahmed bin Essa Al-Hazmi, mengekspresikan kekagumannya terhadap Al Quran bahasa isyarat yang diterbitkan oleh Lajnah Penastihan Mushaf Al Quran.
Ia menyatakan kesediaannya untuk menggandakan produksi Al Quran tersebut di Madinah.
"Al Quran ini akan menjadi sumber bacaan bagi saudara-saudara kita yang memiliki kebutuhan khusus di seluruh dunia," ujarnya.*
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenag-Arab Saudi akan perbanyak Al Quran bahasa isyarat
Keputusan ini diumumkan oleh Kepala Atase Agama Kedutaan Besar Arab Saudi, Syeikh Ahmed bin Essa Al-Hazmi, dalam acara peluncuran Iqro’na, panduan praktis untuk belajar Al Quran braille, di Jakarta, Senin.
"Langkah ini akan membantu menyediakan Al Quran isyarat secara lebih luas bagi saudara-saudara kita yang memiliki kebutuhan khusus di seluruh dunia," ujar Kepala Balitbang Diklat Kemenag Amien Suyitno.
Mushaf Al Quran bahasa isyarat ini merupakan produksi Lajnah Pentasihan Mushaf Al Quran (LPMQ) Balitbang Diklat Kemenag RI. Al Quran bahasa isyarat ini menjadi yang pertama di dunia dan akan dicetak massal oleh Majma Malik Fahd Li Thibaah Mushaf Syarif.
Menurut Suyitno, rencana percetakan massal ini merupakan tonggak penting dalam upaya meningkatkan akses literasi Al Quran bagi penyandang disabilitas di seluruh dunia.
"Selain itu, menjadi komitmen Balitbang Diklat Kementerian Agama dalam memberikan layanan yang inklusif dan merata bagi semua umat. sesuai dengan visi pemerintah dalam membangun masyarakat yang lebih berkeadilan dan berkesetaraan," kata dia.
Sementara itu, Kepala Atase Agama Kedutaan Besar Arab Saudi, Syeikh Ahmed bin Essa Al-Hazmi, mengekspresikan kekagumannya terhadap Al Quran bahasa isyarat yang diterbitkan oleh Lajnah Penastihan Mushaf Al Quran.
Ia menyatakan kesediaannya untuk menggandakan produksi Al Quran tersebut di Madinah.
"Al Quran ini akan menjadi sumber bacaan bagi saudara-saudara kita yang memiliki kebutuhan khusus di seluruh dunia," ujarnya.*
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenag-Arab Saudi akan perbanyak Al Quran bahasa isyarat