"Gorontalo pada tanggal 15 Juli 2024 telah mengirimkan ternak sapi potong ke Tarakan melalui Tol Laut Kapala Camara Nusantara 5 sebanyak 216 ekor," kata Muljady di Gorontalo, Rabu dalam keterangan pers yang diterbitkan Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui Dinas Pertanian.
Menurutnya tudingan jika ternak Gorontalo tertular antraks sebagaimana Surat Edaran Gubernur Sulawesi Tengah tertanggal 1 Juli 2024 tidaklah benar.
Surat bernomor 08 Tahun 2024 itu berisi tentang Kewaspadaan Terhadap Penyakit antraks dan Penutupan Sementara Pemasukan Ternak Ruminansia Asal Provinsi Gorontalo.
"Kami menyatakan secara resmi bahwa tidak ada kasus antraks di Gorontalo. Masyarakat maupun pelaku usaha diminta tidak resah dan diharapkan tetap melanjutkan aktivitas seperti biasa," katanya.
Ia mengatakan Gorontalo selama ini menjadi pemasok ternak sapi secara rutin ke Wilayah Pulau Kalimantan antara lain Balikpapan dan Tarakan, juga Wilayah Sulawesi Tengah maupun Sulawesi Utara.
Dukungan terhadap aktivitas tersebut utama diberikan oleh Kementerian Pertanian dan Kementerian Perhubungan dengan alokasi fasilitas dan subsidi kapal ternak sebagai bentuk apresiasi untuk Provinsi Gorontalo menjadi daerah pemasok ternak sapi ke wilayah-wilayah yang memerlukan.
Bantuan berupa kapal ternak Cemara Nusantara 5 (CN5) yang melayani rute Kwandang ke Balikpapan maupun Kwandang ke Tarakan.
Dinas Pertanian pun dalam menjaga Gorontalo bebas antraks, senantiasa melakukan pengawasan dan surveilans aktif maupun surveilans pasif.
Dari keseluruhan hasil uji laboratorium sejak tahun 2021 sampai dengan tahun 2024 (Juli) dinyatakan semua negatif antraks.
Seluruh ternak sapi yang dikirim wajib dilakukan uji antraks. Sepanjang dilakukan uji Antraks di UPTD Laboratorium Veteriner sejak Tahun 2021 sejumlah 3.129 sampel, Tahun 2022 sejumlah 3.436 sampel, Tahun 2023 sejumlah 5.449 sampel dan Tahun 2024 (Januari hingga Juli) sejumlah 3.919 sampel semua menunjukkan hasil uji negatif antraks.
Dinas Pertanian pun terus berkomitmen melakukan pengawasan berkala terhadap unit usaha dan produk hewan yang beredar di wilayah Gorontalo sesuai dengan kewenangan dan aturan perundang-undangan yang berlaku.
Selain itu Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo juga senantiasa memonitor distribusi lalu-lintas pemasukan dan pengeluaran produk hewan dan hewan di wilayah Gorontalo agar dapat terjaminnya pemenuhan kesehatan masyarakat veteriner yang aman, sehat, utuh dan halal (ASUH).
Pemprov Gorontalo berharap tidak ada informasi hoaks yang beredar di media sosial yang dapat meresahkan masyarakat.
"Saat ini Gorontalo aman dari penyakit antraks. Untuk itu diimbau kepada masyarakat Gorontalo khususnya para pelaku usaha maupun seluruh masyarakat Provinsi Gorontalo untuk tidak termakan isu yang meresahkan. Pemerintah menjamin ternak maupun daging sapi yang beredar di wilayah Provinsi Gorontalo aman untuk dikonsumsi," kata Muljady dalam keterangan tertulis pihak Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo.