Gorontalo, (ANTARAGORONTALO) - Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo berharap dinas-dinas terkait mampu menekan penyebaran virus antrax yang menular ke ternbak sapi hingga manusia di daerah itu.
"Dalam pencegahan antrax, jika suatu daerah sudah menjadi endemik pasti akan terus menyebar, bagi kita meminimalkan penyebaran adalah yang utama, karena untuk menghabiskan secara utuh virus itu membutuhkan waktu yang lama," ungkap Bupati belum lama ini.
Menurut dia, penyebaran antrax ke ternak sendiri, bisa terjadi karena dua hal, yaitu dari ternak yang sudah terjangkit di daerah tersebut dan akibat lalu lintas ternak dari daerah lain.
"Kewaspadaan terhadap virus antrax bukan hanya di Kabupaten Gorontalo, tapi di seluruh wilayah di Provinsi Gorontalo," ucapnya.
Bupati Nelson menjelaskan, setelah beberapa minggu tidak ada lagi laporan kasus antrax, saat ini ada lagi di wilayah Molowahu, sedangkan untuk daerah seperti Telaga Biru dan Batudaa sekarang sudah habis.
"Ini mungkin perlu pengawasan yang lebih dari petugas, dan kita juga sudah bertekad bahwa Kabupaten Gorontalo harus menjadi lumbung ternak Gorontalo, bahkan di Sulawesi," kata bupati.
Namun bupati mengatakan, salah satu kesulitan yang ditemukan dalam pemberantasan dan pencegahan antrax adalah masih kurangnya tenaga kesehatan hewan yang dimiliki oleh Kabupaten Gorontalo.
Kasus ternak terkena antrax kembali muncul usai tiga ternak sapi yang mati dan diduga menderita antrax dan dua warga yang positif menderita antraks kulit di Desa Molowahu, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo.
Bupati Gorontalo Berharap Penyebaran Antrax Ditekan
Sabtu, 11 Juni 2016 10:22 WIB