Istambul (ANTARA) - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, pada Senin (9/9) menyerukan para pemimpin negara-negara mayoritas Muslim di dunia untuk segera mengadakan pertemuan "tanpa penundaan lebih lanjut" guna membantu membela Palestina dan Yerusalem dari serangan Israel.
Seruan Erdogan itu mencuat hampir setahun setelah serangan tanpa henti Israel yang telah merenggut sekitar 41.000 nyawa di Jalur Gaza.
"Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), yang memiliki tugas untuk membela kepentingan Yerusalem, tidak bisa tinggal diam terhadap serangan yang semakin berani ini," kata Erdogan setelah berlangsungnya rapat kabinet di ibu kota Turki, Ankara.
"Sangat mendesak bagi organisasi ini untuk segera berkumpul di tingkat pimpinan dan menunjukkan sikap tegas dunia Islam," tambahnya.
Terkait pembunuhan Ayenur Eygi, aktivis berkewarganegaraan ganda Turki-AS oleh pihak Israel dalam sebuah aksi protes melawan pemukiman ilegal Israel di dekat Nablus, Tepi Barat yang diduduki itu, Erdogan mengatakan Ankara akan mengambil "setiap langkah hukum" untuk memastikan darahnya "tidak tertumpah sia-sia,".
"Termasuk dengan mengajukan banding ke Mahkamah Internasional di Den Haag, yang telah menyelidiki tuduhan bahwa Israel telah melakukan genosida," kata Erdogan.
Sumber : Anadolu-OANA
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Erdogan: OKI tidak boleh menunda untuk membela kepentingan Yerusalem