Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi
Pudjiastuti menyampaikan bahwa moratorium perizinan usaha perikanan
tangkap di Indonesia yang berlaku bagi kapal eks-asing berkapasitas di
atas 30GT serta pelarangan pemindahan muatan ikan di tengah laut,
efektif mengurangi illegal fishing dan menguntungkan perikanan
Indonesia.
Hal itu Susi Pudjiastuti dalam acara "Combating IUU
Fishing" yang diselenggarakan Food and Agriculture Organization (FAO)
sebagai side-event dari Sidang Sesi ke-32 FAO Committee of Fisheries di Markas Besar FAO, Roma, 14 Juli.
Menteri
Susi, menurut keterangan Fungsi Penerangan KBRI Roma pada Jumat, telah
mengatakan bahwa langkah tersebut mampu menurunkan jumlah kapal ikan tak
berizin dan praktik perikanan ilegal (illegal, unreported and
unregulated fishing) sehingga berkontribusi positif terhadap pasokan
ikan tangkap nasional serta pertumbuhan produksi di sektor perikanan.
Menteri Susi didaulat sebagai pembicara bersama dengan wakil
dari berbagai organisasi internasional yang selama ini aktif dalam
upaya pemberantasan IUU Fishing di tingkat global seperti FAO Fisheries
and Aquaculture Department, International Monitoring, Control and
Surveillance (MCS) Network, The Pew Charitable Trust dan International
Seafood Sustainability Foundation (ISSF).
Berbagai organisasi internasional memaparkan hasil kajian
terkait IUU Fishing dan usulan mekanisme dalam memberantasnya.
Selain itu hadir pula pembicara dari Google Inc yang menyajikan
citra satelit rekamannya menggambarkan betapa masifnya praktik perikanan
ilegal dewasa ini. Besarnya kerugian yang ditimbulkan menegaskan
pandangan tentang besarnya ancaman praktik IUU Fishing terhadap industri
perikanan global serta keberlangsungan ekosistem laut.
Hal ini mengundang perhatian dari berbagai kalangan untuk dapat secara bersama-sama memberantas IUU Fishing.
Partisipasi Menteri Kelautan dan Perikanan RI dalam forum yang
diadakan KBRI Roma bekerja sama dengan FAO merupakan bukti diakuinya
upaya Indonesia dalam memberantas IUU Fishing oleh komunitas global.
Menteri Susi paparkan upaya perangi illegal fishing disela FAO Roma
Jumat, 15 Juli 2016 11:01 WIB