Parade Kue Meriahkan Pembukaan Festival Apangi

Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Parade kue apangi, kuliner khas tradisional Gorontalo, memeriahkan pembukaan Festival Apangi di Desa Dembe I Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo, Senin sore.

Mulai dari anak-anak, remaja hingga orang dewasa naik bentor, sepeda motor, dan mobil sambil membawa dan memamerkan kue apangi dalam berbagai ukuran dan bentuk.

Sebagian anak menggunakan pakaian adat dan pakaian muslim, sebagai simbol bahwa tradisi tersebut bermakna budaya sekaligus religius.

Arak-arakan tersebut melintasi sejumlah desa yang bersebelahan dengan Dembe I, dan berakhir kembali di masing-masing pos yang dibangun warga.

"Kami mengumpulkan uang ala kadarnya untuk keperluan bangun tenda dan bahan-bahan kue, lalu memasaknya bersama-sama. Hampir setiap rumah memasak kue ini dan menyajikannya di depan rumah atau pos-pos yang ada," ungkap warga setempat, Hadijah Katili.

Terdapat 22 pos bernuansa adat di sepanjang tepi jalan desa tersebut, untuk menampung dan menyajikan apangi selama festival berlangsung.

"Malam nanti semua pengunjung kami persilahkan makan kuenya, gratis," tukasnya.

Selain parade, warga juga membuat apangi berdiameter satu meter lalu dihiasi dan dipamerkan kepada pengunjung.

Kue berukuran besar itu terbuat dari 10 kilogram tepung terigu, 10 buah kelapa, 10 kilogram gula pasir, dua bungkus ragi, dan 10 kilogram gula merah untuk saus.

Adonan kue telah dipersiapkan malam sebelumnya dan baru dipanggang bersama-sama sesaat sebelum festival dimulai.

Ketua Panitia Festival Apangi Zulkarnain Husain mengatakan, kegiatan tersebut merupakan inisatif warga dan menggunakan dana sumbangan yang dikumpulkan masyarakat sendiri.

Menurutnya festival tersebut diangkat dari kebiasaan warga menyajikan apangi saat merayakan Tahun Baru Islam atau selama Bulan Muharram.

"Puncaknya adalah malam ini, yakni Malam Asyura atau hari ke sepuluh di Bulan Muharram. Karena itu kegiatan makan apangi gratis kami batasi hingga pukul 20.00 karena setelah itu warga menggelar tradisi dikili di Majid Quba dan Masjid Al-Magfirah," katanya.