• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News gorontalo
Jumat, 12 Desember 2025
Antara News gorontalo
Antara News gorontalo
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Tengah
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
    • BNN: RI tegaskan respons lebih adaptif terhadap narkotika sintetis

      BNN: RI tegaskan respons lebih adaptif terhadap narkotika sintetis

      Kamis, 11 Desember 2025 18:42

      Kementerian Kebudayaan berupaya melestarikan cerita-cerita Indonesia

      Kementerian Kebudayaan berupaya melestarikan cerita-cerita Indonesia

      Kamis, 11 Desember 2025 14:14

      WAKASAU bahas kedatangan pesawat tempur Rafale dengan militer Prancis

      WAKASAU bahas kedatangan pesawat tempur Rafale dengan militer Prancis

      Kamis, 11 Desember 2025 12:37

      TNI AU kerahkan dua Hercules antar logistik ke Sumatera

      TNI AU kerahkan dua Hercules antar logistik ke Sumatera

      Kamis, 11 Desember 2025 12:36

      TNI kerahkan 33.837 personel untuk proses pemulihan bencana Sumatera

      TNI kerahkan 33.837 personel untuk proses pemulihan bencana Sumatera

      Kamis, 11 Desember 2025 12:35

  • Kabar Gorontalo
    • Pemprov Gorontalo
    • Kab. Bone Bolango
    • Kab. Gorontalo Utara
    • Kab. Gorontalo
    • Kab. Boalemo
    • Kab. Pohuwato
    • Kota Gorontalo
    • Umum
    • Peristiwa
        • Politik
        • Hukum
        Bawaslu Gorontalo Utara perkuat pengawasan pemutakhiran data parpol

        Bawaslu Gorontalo Utara perkuat pengawasan pemutakhiran data parpol

        Minggu, 23 November 2025 5:39

        Bawaslu tanamkan semangat Hari Pahlawan sebagai pengawas pemilu

        Bawaslu tanamkan semangat Hari Pahlawan sebagai pengawas pemilu

        Senin, 10 November 2025 18:47

        Bawaslu memastikan hak politik disabilitas melalui pemahaman kepemiluan

        Bawaslu memastikan hak politik disabilitas melalui pemahaman kepemiluan

        Selasa, 14 Oktober 2025 21:39

        Bawaslu lakukan pengawasan rapat pleno terbuka rekapitulasi DPB

        Bawaslu lakukan pengawasan rapat pleno terbuka rekapitulasi DPB

        Kamis, 2 Oktober 2025 18:38

        Polri: Operasi Zebra Otanaha 2025 meningkatkan kepatuhan pengendara

        Polri: Operasi Zebra Otanaha 2025 meningkatkan kepatuhan pengendara

        Kamis, 27 November 2025 5:20

        LPKA Gorontalo gelar lomba pentas seni anak binaan

        LPKA Gorontalo gelar lomba pentas seni anak binaan

        Selasa, 25 November 2025 17:57

        LPP Gorontalo membekali warga binaan keterampilan menjahit

        LPP Gorontalo membekali warga binaan keterampilan menjahit

        Selasa, 25 November 2025 17:55

        UNG berkomitmen wujudkan kampus aman dan bebas kekerasan

        UNG berkomitmen wujudkan kampus aman dan bebas kekerasan

        Minggu, 23 November 2025 5:40

    • Ekonomi
        • Umum
        • Pariwisata
        Bawaslu Gorontalo Utara perkuat pengawasan pemutakhiran data parpol

        Bawaslu Gorontalo Utara perkuat pengawasan pemutakhiran data parpol

        Minggu, 23 November 2025 5:39

        Bawaslu tanamkan semangat Hari Pahlawan sebagai pengawas pemilu

        Bawaslu tanamkan semangat Hari Pahlawan sebagai pengawas pemilu

        Senin, 10 November 2025 18:47

        Bawaslu memastikan hak politik disabilitas melalui pemahaman kepemiluan

        Bawaslu memastikan hak politik disabilitas melalui pemahaman kepemiluan

        Selasa, 14 Oktober 2025 21:39

        Bawaslu lakukan pengawasan rapat pleno terbuka rekapitulasi DPB

        Bawaslu lakukan pengawasan rapat pleno terbuka rekapitulasi DPB

        Kamis, 2 Oktober 2025 18:38

        Polri: Operasi Zebra Otanaha 2025 meningkatkan kepatuhan pengendara

        Polri: Operasi Zebra Otanaha 2025 meningkatkan kepatuhan pengendara

        Kamis, 27 November 2025 5:20

        LPKA Gorontalo gelar lomba pentas seni anak binaan

        LPKA Gorontalo gelar lomba pentas seni anak binaan

        Selasa, 25 November 2025 17:57

        LPP Gorontalo membekali warga binaan keterampilan menjahit

        LPP Gorontalo membekali warga binaan keterampilan menjahit

        Selasa, 25 November 2025 17:55

        UNG berkomitmen wujudkan kampus aman dan bebas kekerasan

        UNG berkomitmen wujudkan kampus aman dan bebas kekerasan

        Minggu, 23 November 2025 5:40

        Wagub Gorontalo imbau KUR dimanfaatkan tepat kelola

        Wagub Gorontalo imbau KUR dimanfaatkan tepat kelola

        Rabu, 22 Oktober 2025 5:30

        Tingkat ketimpangan pengeluaran di Gorontalo turun 0,021 poin

        Tingkat ketimpangan pengeluaran di Gorontalo turun 0,021 poin

        Senin, 28 Juli 2025 18:54

        KPw BI Gorontalo gelar edukasi CBP Rupiah dan membaca sejak dini

        KPw BI Gorontalo gelar edukasi CBP Rupiah dan membaca sejak dini

        Kamis, 24 Juli 2025 15:45

        Polri berkomitmen dukung peningkatan produksi jagung di Bone Bolango

        Polri berkomitmen dukung peningkatan produksi jagung di Bone Bolango

        Kamis, 10 Juli 2025 20:11

        Pemprov hadirkan pesona Gorontalo melalui Discover Nusantara 2025

        Pemprov hadirkan pesona Gorontalo melalui Discover Nusantara 2025

        Senin, 11 Agustus 2025 22:14

        Wisata Oluhuta Paradise ramai pengunjung saat libur panjang

        Wisata Oluhuta Paradise ramai pengunjung saat libur panjang

        Sabtu, 31 Mei 2025 19:47

        Bank Indonesia sebut GKK mengakselerasi pertumbuhan ekonomi

        Bank Indonesia sebut GKK mengakselerasi pertumbuhan ekonomi

        Selasa, 25 Juni 2024 23:07

        Luhut: Gorontalo miliki daya tarik wisata maritim

        Luhut: Gorontalo miliki daya tarik wisata maritim

        Sabtu, 16 September 2023 6:29

    • Internasional
      • Pengamat: RI bisa terima bantuan terbatas meski mengaku mandiri

        Pengamat: RI bisa terima bantuan terbatas meski mengaku mandiri

        Kamis, 11 Desember 2025 14:18

        Trump ancam Presiden Kolombia Petro: "Dia akan jadi yang berikutnya"

        Trump ancam Presiden Kolombia Petro: "Dia akan jadi yang berikutnya"

        Kamis, 11 Desember 2025 14:17

        BGN dukung investigasi polisi usut insiden mobil tabrak siswa SD

        BGN dukung investigasi polisi usut insiden mobil tabrak siswa SD

        Kamis, 11 Desember 2025 14:14

        Rusia siap tanggapi pasukan Eropa di Ukraina dan pembekuan aset

        Rusia siap tanggapi pasukan Eropa di Ukraina dan pembekuan aset

        Kamis, 11 Desember 2025 12:34

        Konflik Thailand-Kamboja: PM Charnvirakul siap berunding dengan Trump

        Konflik Thailand-Kamboja: PM Charnvirakul siap berunding dengan Trump

        Kamis, 11 Desember 2025 12:07

    • Hiburan
      • Wamen Ekraf dorong kreator Indonesia tingkatkan kepercayaan diri

        Wamen Ekraf dorong kreator Indonesia tingkatkan kepercayaan diri

        Selasa, 9 Desember 2025 20:20

        Giring sampaikan prakarsa pemutaran lagu religi di ruang publik

        Giring sampaikan prakarsa pemutaran lagu religi di ruang publik

        Selasa, 9 Desember 2025 12:07

        Kemenekraf dukung kolaborasi musisi di konser amal untuk Sumatra

        Kemenekraf dukung kolaborasi musisi di konser amal untuk Sumatra

        Senin, 8 Desember 2025 5:59

        Tompi singgung Glenn Fredly di konser amal bencana Sumatra

        Tompi singgung Glenn Fredly di konser amal bencana Sumatra

        Senin, 8 Desember 2025 5:58

        MALIQ & D'Essentials dan Andien ajak publik donasi di konser amal

        MALIQ & D'Essentials dan Andien ajak publik donasi di konser amal

        Senin, 8 Desember 2025 5:57

    • Olahraga
      • Megawati Hangestri dkk melaju ke semifinal SEA Games 2025

        Megawati Hangestri dkk melaju ke semifinal SEA Games 2025

        Kamis, 11 Desember 2025 18:57

        Tim bisbol Indonesia tutup babak penyisihan menang 15-4 atas Singapura

        Tim bisbol Indonesia tutup babak penyisihan menang 15-4 atas Singapura

        Kamis, 11 Desember 2025 18:41

        Sore ini, nasib timnas U-22 Indonesia di SEA Games akan ditentukan

        Sore ini, nasib timnas U-22 Indonesia di SEA Games akan ditentukan

        Kamis, 11 Desember 2025 14:21

        Alonso anggap cemoohan suporter di Bernabeu hal biasa

        Alonso anggap cemoohan suporter di Bernabeu hal biasa

        Kamis, 11 Desember 2025 14:20

        Menpora sebut cabor tak capai target SEA Games 2025 mulai dievaluasi

        Menpora sebut cabor tak capai target SEA Games 2025 mulai dievaluasi

        Kamis, 11 Desember 2025 14:19

    • Teknologi
      • Teknologi SiLK hadir sebagai tindakan lasik mata tanpa flap

        Teknologi SiLK hadir sebagai tindakan lasik mata tanpa flap

        Senin, 8 Desember 2025 18:37

        Keunggulan kamera yang dimiliki Samsung Galaxy Z Fold7

        Keunggulan kamera yang dimiliki Samsung Galaxy Z Fold7

        Senin, 8 Desember 2025 13:39

        Google ungkap tren pencarian teratas global sepanjang tahun 2025

        Google ungkap tren pencarian teratas global sepanjang tahun 2025

        Jumat, 5 Desember 2025 14:52

        Jetour janjikan T2 hadirkan pengendaraan yang lebih modern

        Jetour janjikan T2 hadirkan pengendaraan yang lebih modern

        Jumat, 5 Desember 2025 14:46

        Pengguna Nano Banana di Indonesia hasilkan 18 juta gambar per hari

        Pengguna Nano Banana di Indonesia hasilkan 18 juta gambar per hari

        Jumat, 5 Desember 2025 7:44

    • Artikel
      • Generasi QRIS di era cashless society

        Generasi QRIS di era cashless society

        Selasa, 28 Oktober 2025 11:12

        Mencari jalan keluar beban utang Whoosh

        Mencari jalan keluar beban utang Whoosh

        Sabtu, 18 Oktober 2025 17:14

        Pentingnya mengawal nusantara dari angkasa secara berdaulat

        Pentingnya mengawal nusantara dari angkasa secara berdaulat

        Senin, 13 Oktober 2025 8:00

        Gizi inklusi, saatnya pikirkan MBG anak berkebutuhan khusus

        Gizi inklusi, saatnya pikirkan MBG anak berkebutuhan khusus

        Selasa, 7 Oktober 2025 8:41

        Mimbar budaya MotoGP Mandalika

        Mimbar budaya MotoGP Mandalika

        Jumat, 3 Oktober 2025 19:11

    • Foto
      • FESTIVAL BALON UDARA DI GORONTALO

        FESTIVAL BALON UDARA DI GORONTALO

        Minggu, 7 September 2025 12:53

        Peluncuran New Yamaha NMAX TURBO

        Peluncuran New Yamaha NMAX TURBO

        Rabu, 12 Juni 2024 17:32

        AKSI DAMAI PERINGATI HARI PENDIDIKAN NASIONAL

        AKSI DAMAI PERINGATI HARI PENDIDIKAN NASIONAL

        Jumat, 3 Mei 2024 8:07

        MEGAHNYA KAPAL TEMBAGA DI DANAU PERINTIS

        MEGAHNYA KAPAL TEMBAGA DI DANAU PERINTIS

        Sabtu, 27 Januari 2024 19:47

        UPACARA HUT KE-78 REPUBLIK INDONESIA DI GORONTALO

        UPACARA HUT KE-78 REPUBLIK INDONESIA DI GORONTALO

        Kamis, 17 Agustus 2023 15:58

    • Infografik
    • Video
      • Bangun masa depan baru, warga binaan Lapas Gorontalo ikut ujian

        Bangun masa depan baru, warga binaan Lapas Gorontalo ikut ujian

        Selasa, 9 Desember 2025 19:58

        ORI Gorontalo jaring aduan dan buka layanan terpadu untuk warga desa

        ORI Gorontalo jaring aduan dan buka layanan terpadu untuk warga desa

        Selasa, 28 Oktober 2025 20:43

        Wamen PPPA harap hasil kebun di Gorontalo bisa dukung program MBG

        Wamen PPPA harap hasil kebun di Gorontalo bisa dukung program MBG

        Kamis, 9 Oktober 2025 20:25

        Ratusan keluarga risiko stunting di Gorontalo terima bantuan nutrisi

        Ratusan keluarga risiko stunting di Gorontalo terima bantuan nutrisi

        Senin, 22 September 2025 18:25

        Ombudsman tekankan akselerasi pembangunan SDN Bone Raya

        Ombudsman tekankan akselerasi pembangunan SDN Bone Raya

        Jumat, 19 September 2025 0:22

    Setelah BRICS, Indonesia kejar target gabung ke OECD

    Kamis, 6 Maret 2025 13:15 WIB

    Setelah BRICS, Indonesia kejar target gabung ke OECD

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengajak para duta besar (dubes) negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) untuk mempercepat proses aksesi Indonesia di Wisma Kedutaan Besar Republik Indonesia di Paris, Prancis, pada Selasa malam (4/3/2025). (ANTARA/HO-Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian)

    Jakarta (ANTARA) - Bergabungnya Indonesia ke BRICS, aliansi ekonomi dunia baru, pada awal tahun ini menjadi momentum tersendiri yang meneguhkan citra Indonesia di panggung internasional.

    Namun BRICS rupanya bukan satu-satunya target, Indonesia saat ini sedang menempuh jalur untuk bergabung dengan OECD, sebuah organisasi ekonomi yang menaungi negara-negara dengan kebijakan ekonomi dan tata kelola pemerintahan yang mapan.

    OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development) didirikan pada 1961, bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, memperkuat perdagangan global, serta meningkatkan standar hidup masyarakat di negara anggotanya.

    Organisasi ini memiliki 38 negara anggota, termasuk Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, dan negara-negara Uni Eropa, yang bersama-sama menetapkan standar kebijakan di berbagai sektor, seperti ekonomi, perpajakan, investasi, tenaga kerja, dan pendidikan.

    Keanggotaan dalam OECD sering kali dianggap sebagai "stempel kualitas" bagi suatu negara, karena menunjukkan bahwa negara tersebut telah memenuhi standar tinggi dalam tata kelola ekonomi dan pemerintahan.

    Negara yang bergabung dengan OECD diharapkan menjalankan reformasi untuk meningkatkan transparansi, memperkuat sistem hukum, serta menciptakan kebijakan ekonomi yang lebih ramah investasi.

    Bergabungnya Indonesia ke dalam OECD akan membawa implikasi besar, baik dari segi daya saing internasional maupun kebijakan domestik.

    Langkah ini dipandang sebagai strategi besar untuk mengangkat perekonomian nasional ke tingkat yang lebih kompetitif. Sekaligus sebagai upaya menarik investasi dan keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengah atau middle income trap.

    Namun, di balik potensi manfaatnya, ada juga tantangan yang perlu dikaji secara kritis. Bergabung dengan OECD dianggap sebagai pintu masuk menuju kelas negara maju.

    Standar kebijakan OECD telah terbukti memberikan dampak positif bagi negara-negara yang telah lebih dulu menjadi anggota, seperti Korea Selatan yang berhasil mempercepat industrialisasi dan meningkatkan daya saing ekonomi setelah bergabung pada 1996.

    Negara ini mengalami peningkatan Foreign Direct Investment (FDI) yang signifikan dan mampu mempercepat reformasi sektor keuangan dan regulasi bisnis.

    Hal yang sama bisa terjadi pada Indonesia jika aksesi ini digunakan sebagai momentum untuk mempercepat reformasi struktural yang selama ini berjalan lambat.


    Meningkatnya kredibilitas

    Peluang utama dari keanggotaan di OECD adalah meningkatnya kredibilitas Indonesia di mata investor internasional.

    Selama ini, banyak perusahaan global masih ragu untuk menanamkan modalnya di Indonesia karena masalah ketidakpastian regulasi, birokrasi yang rumit, dan rendahnya kepastian hukum.

    Bergabung dengan OECD akan memaksa Indonesia menyesuaikan kebijakan ekonominya dengan standar global yang lebih transparan dan akuntabel.

    Ini akan berdampak langsung pada peningkatan iklim investasi dan masuknya modal asing yang lebih besar, terutama dalam sektor-sektor strategis seperti manufaktur, energi hijau, dan teknologi.

    OECD juga menawarkan platform yang dapat memperkuat diplomasi ekonomi Indonesia. Sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia sering kali berada di persimpangan kepentingan antara kekuatan ekonomi global seperti Amerika Serikat, Uni Eropa, dan China.

    Keanggotaan di OECD dapat memperkuat posisi negosiasi Indonesia dalam perjanjian perdagangan internasional dan meningkatkan daya tawarnya dalam menetapkan kebijakan ekonomi global.

    Hal ini menjadi semakin relevan mengingat persaingan dagang antara negara-negara besar semakin ketat, dan negara-negara berkembang seperti Indonesia harus memiliki strategi yang lebih kuat dalam merespons dinamika global.

    Oleh karena itu, Pemerintah semakin serius menunjukkan komitmennya dalam upaya transformasi menuju negara maju melalui percepatan aksesi menjadi anggota penuh OECD.

    Kemenko Perekonomian terus berkoordinasi dengan sejumlah kementerian dan lembaga terkait serta dengan pejabat OECD dan negara-negara anggota OECD guna menata dan menyiapkan Initial Memorandum Indonesia sebagai tahap penting aksesi untuk Pertemuan Dewan OECD Tingkat Menteri.

    Untuk mempercepat proses ini, delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Menteri Perekonomian RI Airlangga Hartarto didampingi Duta Besar RI untuk Prancis, merangkap Andora, Monako dan UNESCO, Muhammad Oemar melakukan kunjungan kerja ke Paris, Prancis, pada 3-5 Maret 2025.

    Airlangga bertemu dengan Menteri Ekonomi, Keuangan, serta Kedaulatan Industri dan Digital Prancis, Eric Lombard; Sekretaris Jenderal OECD, Mathias Cormann; dan bertemu dengan sejumlah Duta Besar negara-negara OECD. Pertemuan ini disebut Airlangga untuk menunjukkan komitmen dan keseriusan Indonesia dalam tindak lanjut bergabung ke OECD.

    "Rangkaian pertemuan ini menunjukkan komitmen dan keseriusan Indonesia dalam transformasi menuju negara maju, menjalankan reformasi struktural secara serius yang dibutuhkan dan sejalan dengan standar OECD," ujar Airlangga.


    Reformasi besar-besaran

    Aksesi Indonesia ke OECD mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera juga telah menyampaikan dukungan penuh BKSAP DPR RI terhadap proses bergabung (aksesi) Indonesia ke The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).

    Meskipun memang di balik potensi besar menjadi anggota penuh OECD, ada tantangan serius yang perlu dipertimbangkan. Bergabung dengan OECD bukan sekadar memperoleh status keanggotaan, tetapi juga berarti harus menjalankan reformasi besar-besaran di berbagai sektor.

    Salah satu tantangan utama adalah regulasi dan kebijakan ekonomi Indonesia yang masih banyak mengandung distorsi. Banyak kebijakan yang tidak selaras dengan prinsip-prinsip OECD, terutama dalam aspek persaingan usaha, perpajakan, serta kebijakan tenaga kerja.

    Misalnya, dalam laporan OECD tentang regulasi pasar tenaga kerja, Indonesia masih memiliki hambatan struktural dalam menciptakan fleksibilitas tenaga kerja yang optimal, terutama terkait sistem pengupahan dan perlindungan tenaga kerja yang sering kali menghambat pertumbuhan sektor formal.

    Selain itu, keanggotaan di OECD akan membawa konsekuensi besar dalam hal transparansi fiskal dan reformasi perpajakan.

    Indonesia akan dituntut untuk menyesuaikan diri dengan standar OECD dalam sistem perpajakan global, termasuk kebijakan pajak minimum global yang saat ini mulai diterapkan di berbagai negara.

    Reformasi ini bisa menjadi tantangan bagi Indonesia yang masih menghadapi tingkat kepatuhan pajak yang rendah serta ketergantungan yang tinggi terhadap pajak tidak langsung seperti PPN dan cukai.

    Jika tidak disiapkan dengan baik, tekanan untuk menaikkan standar perpajakan bisa berujung pada beban tambahan bagi sektor usaha kecil dan menengah yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi nasional.

    Selain dari sisi ekonomi, aspek sosial dan politik juga harus diperhitungkan. Reformasi yang diperlukan untuk memenuhi standar OECD tidak hanya akan berdampak pada dunia usaha tetapi juga masyarakat secara luas.

    Salah satu risiko yang perlu diantisipasi adalah dampak dari kebijakan liberalisasi yang bisa memperlebar kesenjangan sosial.

    Studi OECD menunjukkan bahwa dalam banyak kasus, reformasi ekonomi yang agresif tanpa mitigasi sosial dapat meningkatkan ketimpangan pendapatan dan memperburuk akses kelompok rentan terhadap layanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan.

    Jika Indonesia ingin mengadopsi kebijakan ala OECD, maka harus dipastikan bahwa langkah-langkah perlindungan sosial tetap menjadi prioritas utama.


    Pelajaran penting

    Tidak semua negara yang bergabung dengan OECD langsung merasakan manfaat ekonomi yang signifikan. Beberapa negara, seperti Meksiko dan Chile, mengalami proses adaptasi yang sulit setelah menjadi anggota.

    Meski telah mengikuti standar OECD, Meksiko masih berjuang dengan tantangan struktural seperti korupsi, ketimpangan sosial, dan lemahnya institusi hukum.

    Ini menjadi pelajaran penting bagi Indonesia bahwa keanggotaan di OECD bukanlah solusi instan untuk permasalahan ekonomi, melainkan sebuah perjalanan panjang yang membutuhkan konsistensi dalam implementasi kebijakan.

    Dari perspektif geopolitik, aksesi Indonesia ke OECD juga bisa menimbulkan dinamika baru dalam hubungan internasional.

    Indonesia selama ini memainkan peran sebagai kekuatan ekonomi yang relatif independen dan tidak terlalu condong ke blok Barat maupun Timur.

    Bergabung dengan OECD, yang sebagian besar anggotanya merupakan negara-negara maju di Eropa dan Amerika Utara, bisa diinterpretasikan sebagai langkah Indonesia untuk semakin mendekat ke arah Barat.

    Hal ini bisa berdampak pada hubungan dagang dengan China, yang saat ini merupakan mitra dagang terbesar Indonesia. Jika tidak dikelola dengan baik, bisa muncul ketegangan dalam kebijakan perdagangan Indonesia dengan beberapa negara mitra.

    Indonesia perlu belajar dari negara-negara lain yang berhasil menavigasi aksesi ke OECD dengan strategi yang matang. Korea Selatan, misalnya, tidak hanya mengadopsi standar OECD tetapi juga memastikan bahwa reformasi yang dilakukan selaras dengan kondisi domestiknya.

    Mereka berhasil mempertahankan kebijakan industri strategis mereka sekaligus meningkatkan keterbukaan ekonomi.

    Indonesia harus mengambil pendekatan serupa, di mana reformasi yang dilakukan tetap mempertimbangkan kepentingan nasional dan tidak hanya mengikuti standar OECD secara mentah-mentah.

    Pada akhirnya, aksesi Indonesia ke OECD memiliki potensi besar untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kredibilitas investasi, dan memperkuat diplomasi ekonomi.

    Namun, ini juga bukan tanpa risiko. Reformasi yang diperlukan harus dipersiapkan dengan matang agar tidak menimbulkan efek samping yang dapat memperburuk ketimpangan sosial atau melemahkan daya saing sektor-sektor tertentu.

    Indonesia harus memastikan bahwa aksesi ini bukan sekadar pencapaian diplomatik, melainkan benar-benar menjadi langkah strategis untuk membawa ekonomi nasional ke tingkat yang lebih maju dan berkelanjutan.



    Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Setelah BRICS, Indonesia kejar target gabung ke OECD

    Pewarta: Hanni Sofia
    Editor : Debby H. Mano
    COPYRIGHT © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

    • Whatsapp
    • facebook
    • twitter
    • email
    • pinterest
    • print

    Berita Terkait

    Airlangga sebut aset keuangan syariah tembus Rp10.257 T pada 2025

    Airlangga sebut aset keuangan syariah tembus Rp10.257 T pada 2025

    3 Desember 2025 20:14

    Pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi 2026 tembus 5,4 persen

    Pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi 2026 tembus 5,4 persen

    1 Desember 2025 08:03

    Kemenkeu merespons Bank Dunia, optimistis ekonomi RI tumbuh 5,2 persen

    Kemenkeu merespons Bank Dunia, optimistis ekonomi RI tumbuh 5,2 persen

    9 Oktober 2025 18:06

    MenPANRB tegaskan komitmen RI perkuat pemerintahan terbuka kepada OECD

    MenPANRB tegaskan komitmen RI perkuat pemerintahan terbuka kepada OECD

    8 Oktober 2025 11:53

    Luhut: Pemangkasan proyeksi ADB jadi kesempatan emas bagi RI

    Luhut: Pemangkasan proyeksi ADB jadi kesempatan emas bagi RI

    4 Oktober 2025 06:48

    Wamenko Otto tekankan LMK wadah musisi dan pencipta peroleh royalti

    Wamenko Otto tekankan LMK wadah musisi dan pencipta peroleh royalti

    24 September 2025 14:13

    Menko Yusril optimistis Indonesia jadi anggota OECD tiga tahun lagi

    Menko Yusril optimistis Indonesia jadi anggota OECD tiga tahun lagi

    11 Juni 2025 12:43

    Airlangga: 80 persen standar regulasi RI sudah sejalan dengan OECD

    Airlangga: 80 persen standar regulasi RI sudah sejalan dengan OECD

    5 Juni 2025 07:47

    Top News

    • Anak disabilitas di Gorontalo belajar seni dan budaya

      Anak disabilitas di Gorontalo belajar seni dan budaya

      9 jam lalu

    • Manchester City hantam Real Madrid 2-1 di kandangnya

      Manchester City hantam Real Madrid 2-1 di kandangnya

      19 jam lalu

    • Jimly: Sejumlah tersangka demonstrasi Agustus sudah dibebaskan

      Jimly: Sejumlah tersangka demonstrasi Agustus sudah dibebaskan

      19 jam lalu

    • Hari pembangunan Islamic Center Gorontalo ditetapkan secara adat

      Hari pembangunan Islamic Center Gorontalo ditetapkan secara adat

      10 Desember 2025 18:53

    • Pasar murah bersubsidi Pemprov Gorontalo dapat pujian dari masyarakat

      Pasar murah bersubsidi Pemprov Gorontalo dapat pujian dari masyarakat

      10 Desember 2025 14:15

    Antara News gorontalo
    gorontalo.antaranews.com
    Copyright © 2025
    • Top News
    • Terkini
    • RSS
    • Twitter
    • Facebook
    • Kabar Gorontalo
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Internasional
    • Hiburan
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Artikel
    • Ketentuan Penggunaan
    • Tentang Kami
    • Pedoman
    • Kebijakan Privasi
    • BrandA
    • ANTARA Foto
    • Korporat
    • PPID
    • www.antaranews.com
    • Antara Foto
    • IMQ
    • Asianet
    • OANA