Kota Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo mulai membangun Pasar Senggol atau pasar rakyat yang menjual berbagai barang kebutuhan pada bulan Ramadhan di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo.
Kepala Disperindag Kota Gorontalo Hartono Soeronoto di Gorontalo, Kamis mengatakan pembangunan Pasar Senggol ditandai dengan pengukuran lapak yang akan ditempati oleh para pedagang.
"Lokasinya masih sama, yaitu di kawasan pusat perbelanjaan Kota Gorontalo. Dan seperti janji pak Wali Kota Adhan Dambea, hari kelima Ramadhan kita sudah mulai melakukan pengukuran lapak," ucap Hartono.
Ia menjelaskan, ada enam lokasi yang akan digunakan dalam pembangunan Pasar Senggol tersebut, yakni Jalan M.T Haryono, Jalan S. Parman, Jalan Letjend Suprapto, Jalan Raja Eyato, Jalan Imam Bonjol, dan Jalan Sutoyo.
Setelah dilakukan pengukuran lapak dan lahan parkir, pihaknya langsung melanjutkan ke tahap pemasangan tenda serta pengisian lapak pedagang yang nantinya akan berjualan di kawasan Pasar Senggol.
Sesuai keputusan rapat dengan seluruh unsur terkait yang digelar beberapa hari sebelumnya, kata dia ukuran lapak yang ditentukan yaitu 4x4 meter per petak, dengan harga sewa Rp1 juta per lapak.
Sementara itu, untuk lahan parkir di kawasan Pasar Senggol ini terdapat 12 titik, dengan tarif yang disepakati dan ditentukan yakni Rp3.000 untuk kendaraan roda dua, dan Rp5.000 bagi kendaraan roda empat atau mobil.
Ia menambahkan bahwa pengaturan lokasi, ukuran lapak, dan harga sewa maupun tarif yang telah ditentukan pemerintah itu, telah disepakati bersama, namun jika ada yang ditemukan memungut dengan harga yang lebih dari ketentuan, maka disarankan untuk melaporkan ke pihak pengamanan atau panitia Pasar Senggol setempat.
"Terkait pedagang, kami Pemerintah Kota Gorontalo memprioritaskan yang berasal dari Kota Gorontalo. Untuk pengamanan nantinya melibatkan Satuan Polisi Pamong Praja, Polri, dan TNI," pungkas dia.