Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Gorontalo menggelar rapat koordinasi persiapan angkutan lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah dan Gebyar Ketupat 2025.
Sekretaris Daerah Sofian Ibrahim di Gorontalo, Selasa mengatakan, rapat koordinasi tersebut menjadi agenda rutin tahunan yang bertujuan memastikan layanan transportasi berjalan aman, nyaman dan lancar bagi masyarakat.
Selain persiapan angkutan lebaran, sejumlah agenda budaya, seperti Gebyar Ketupat dan Tumbilotohe (malam pasang lampu) juga menjadi perhatian dalam pengaturan lalu lintas dan transportasi.
"Pemerintah selalu dituntut untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Salah satunya adalah memastikan regulasi dan kebijakan transportasi yang aman dan nyaman, terutama menjelang perayaan Idul Fitri," kata Sofian saat memimpin rapat koordinasi di ruang Dulohupa kantor gubernur.
Ia juga mengingatkan hasil koordinasi dengan BMKG terkait potensi cuaca ekstrem yang dapat mempengaruhi mobilitas masyarakat selama libur panjang, yakni 28 Maret hingga 7 April 2025.
Meskipun Gorontalo berada dalam kategori zona kuning atau relatif aman, langkah-langkah antisipatif tetap disiapkan untuk menghindari kendala dalam arus mudik dan balik.
"Kita tidak boleh lengah meskipun prediksi BMKG menunjukkan kondisi cuaca yang cukup stabil. Oleh karena itu, Basarnas dan seluruh pemangku kepentingan terkait harus memastikan kesiapan menghadapi kemungkinan cuaca ekstrem yang dapat mengganggu kelancaran arus mudik dan balik," kata Sofian.
Melalui rakor yang digelar Dinas Perhubungan Provinsi Gorontalo ini, diharapkan merumuskan strategi terbaik dalam penyelenggaraan angkutan lebaran serta kegiatan lainnya selama Ramadhan.