Istanbul (ANTARA) - Dua pertiga warga Eropa menginginkan Uni Eropa (EU) mengambil peran lebih kuat dalam melindungi mereka dari krisis global dan ancaman keamanan, menurut survei Eurobarometer yang dirilis pada Selasa (25/3).
"Ini adalah seruan yang jelas untuk bertindak, dan kami akan menjawabnya. Eropa harus menjadi lebih kuat agar warga merasa lebih aman," kata Presiden Parlemen Eropa Roberta Metsola dalam pernyataannya.
Pertahanan dan keamanan menjadi prioritas kebijakan utama, dengan 36 persen responden menyatakan bahwa EU harus lebih fokus pada bidang ini.
Sebanyak 74 persen warga Eropa menyatakan bahwa negara mereka telah mendapat manfaat dari keanggotaan Uni Eropa -- angka tertinggi sejak survei itu pertama kali dilakukan pada 1983.
Peran EU dalam menjaga perdamaian dan memperkuat keamanan menjadi alasan utama pandangan positif tersebut.
Survei itu juga menunjukkan bahwa mayoritas warga Eropa percaya bahwa Uni Eropa harus lebih bersatu dan lebih siap menghadapi tantangan global.
Situasi ekonomi tetap menjadi perhatian utama. Setelah pertahanan dan keamanan, responden menempatkan daya saing, ekonomi, dan industri sebagai prioritas kedua tertinggi.
Sepertiga responden memperkirakan standar hidup mereka akan menurun dalam lima tahun ke depan -- peningkatan tujuh poin dibandingkan survei musim panas lalu.
Ketika ditanya tentang nilai-nilai yang harus diprioritaskan Parlemen Eropa, responden menempatkan perdamaian, demokrasi, dan hak asasi manusia sebagai tiga hal teratas.
Survei Eurobarometer musim dingin 2025 ini dilakukan di seluruh 27 negara anggota UE antara 9 Januari hingga 4 Februari 2025.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: 66 persen warga Eropa inginkan peran perlindungan EU yang lebih kuat