Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) RI memperkuat kerja sama antara Indonesia dan Georgia di bidang pendidikan tinggi dan industri.
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto melalui keterangan di Jakarta, Kamis, menekankan bahwa peningkatan kualitas riset dan sumber daya manusia dapat berkontribusi secara signifikan terhadap pembangunan ekonomi, sesuai arahan dari Presiden RI Prabowo Subianto. Hal ini dapat semakin cepat terwujud, dengan kolaborasi antarnegara.
"Secara internasional, perguruan tinggi di Indonesia kini menjadi sangat kompetitif. Kami percaya, sudah waktunya untuk berkolaborasi lebih jauh dengan negara lain, termasuk Georgia yang memiliki iklim riset dan sistem pendidikan tinggi yang baik," kata Menteri Brian.
Mendiktisaintek juga menekankan bahwa dari sekitar 300 ribu dosen di Indonesia, hanya 25 persen yang merupakan Doktor. Menurutnya, hal ini juga dapat dipecahkan dengan kolaborasi tersebut, mengingat kebanyakan universitas di Georgia memiliki program berbahasa Inggris.
"Kami ingin mendorong para dosen untuk mengikuti program joint degree atau double degree, supaya mereka bisa mendapat pengalaman riset yang baik untuk perkembangan pendidikan tinggi Indonesia," ujarnya.
Menteri Brian berharap bahwa hubungan antara Indonesia dengan Georgia akan semakin kuat di masa depan.
Sementara, Duta Besar Georgia untuk Indonesia Tornike Nozadze menyambut baik ajakan Mendiktisaintek untuk mengembangkan kolaborasi pendidikan antara Indonesia dan Georgia. Ia menyebutkan saat ini penduduk Georgia dan Indonesia tidak tahu banyak mengenai satu sama lain.
"Hal ini harus berubah. Dapat melalui program pertukaran pelajar, pertukaran dosen, hingga proyek penelitian bersama antara peneliti Indonesia dan peneliti Georgia," ungkapnya.
Duta Besar Tornike juga mendorong kolaborasi untuk merambah ke sektor industri swasta. Ia menyatakan kesediaan untuk menjadi mediator antar perusahaan swasta, agar dapat saling membantu untuk mewujudkan pembangunan ekonomi. Hal ini dapat dimulai dari kolaborasi di tingkat kementerian.
"Kami bersemangat untuk mengembangkan kerja sama dengan Indonesia yang secara regional semakin menguat. Kementerian kami sudah menunjukkan kesiapan untuk mengunjungi Indonesia," tutur Duta Besar Tornike.
Dengan adanya potensi kerja sama ini, diharapkan dapat terjadi banyak kemajuan di bidang pendidikan tinggi, riset, teknologi, dan industri, baik untuk Indonesia maupun Georgia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemdiktisaintek perkuat kolaborasi pendidikan tinggi dengan Georgia