Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya
untuk mencari langkah terobosan demi menyelamatkan industri tekstil dan
produk tekstil (TPT) Indonesia.
"Saya minta seluruh kementerian terkait untuk melakukan langkah
terobosan dalam mengatasi permasalahan yang ada di industri TPT kita,"
kata Presiden Jokowi saat memimpin rapat terbatas dengan topik Tata
Niaga Tekstil dan Produk Tekstil di Kantor Presiden Jakarta, Selasa.
Menurut Presiden, harus terus diupayakan kebijakan yang mendukung TPT dalam negeri sehingga lebih kompetitif.
Selain itu, Presiden juga menekankan kebijakan penurunan harga gas untuk keperluan industri TPT segera dilaksanakan.
"Harga gas memiliki kontribusi signifikan di sisi hulu industri TPT," kata Presiden.
Selain itu, Presiden meminta agar prosedur import bahan baku produksi yang berorientasi ekspor dipermudah.
"Buat proses-proses impor bahan baku TPT menjadi lebih sederhana dan
juga tidak mempersulit kegiatan dunia usaha di bidang ini," kata
Presiden.
Terkait dengan pasar global, Presiden mengakui bahwa saat ini
Indonesia masih kalah dengan Vietnam, terutama di pasar Eropa dan
Amerika Serikat (AS).
Presiden Jokowi pun mengemukakan bahwa Indonesia masih mengenakan tarif 5 hingga 20 persen, sedangkan Vietnam nol persen.
"Untuk itu, saya minta dilakukan terobosan dalam negosiasi
perdagangan dengan negara-negara tujuan ekspor, termasuk keterlibatan
kita dalam perdagangan di berbagai kawasan," kata Presiden.
Presiden juga menekankan terkait penyelundupan dan importasi ilegal
TPT, dan meminta jajarannya, seperti Badan Keamanan Laut (Bakamla),
Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, dan Ditjen Bea Cukai
untuk memperkuat sinergi demi mengatasi permasalahan tersebut.
Presiden mencatat TPT Indonesia terus mengalami penurunan ekspor
dari Januari-Oktober 2016 sebesar 4,3 persen dibandingkan periode yang
sama 2015.
Penurunan itu, menurut Presiden, juga sejalan dengan kondisi pasar ekspor TPT Indonesia di dunia yang terus menurun.
"Dari 2,13 persen di tahun 2001 menjadi 1,56 persen di tahun 2015,
kita masih kalah dibanding Vietnam dan Bangladesh yang masing-masing
menguasai 3,62 persen dan 4,05 persen pangsa pasar TPT dunia," demikian
Presiden Jokowi.
Presiden minta langkah terobosan selamatkan industri tekstil
Selasa, 6 Desember 2016 22:15 WIB