Lombok Tengah (ANTARA) - Mandalika Grand Prix Association (MGPA) menyatakan, Sirkuit Pertamina Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) tidak hanya menjadi lokasi ajang balap roda dua, namun menjadi wadah bertumbuhnya semangat dan solidaritas sesama penggemar roda empat.
"Kegiatan seperti track day komunitas mobil ini membuktikan bahwa semangat motor sport di Indonesia terus menyala," kata Direktur Utama MGPA Priandi Satria di Lombok Tengah, Selasa.
Ia mengatakan, kegiatan ini tidak hanya jadi ajang unjuk kemampuan mobil dan skil, tapi juga mempererat ikatan antar pencinta otomotif dari berbagai daerah.
"Mandalika kembali menjadi saksi bagaimana motor sport bisa menjadi ruang untuk tumbuh bersama dalam keseruan dan solidaritas," katanya.
Track day ini bukan hanya soal kecepatan, tetapi juga tentang menikmati setiap detik di balik kemudi, belajar serta membangun relasi antar pencinta otomotif.
Mandalika kembali membuktikan diri sebagai surga bagi para pecinta motor sport roda empat, sekaligus simbol berkembangnya komunitas otomotif Indonesia ke arah yang lebih solid dan prestisius.
"Dengan fasilitas berkelas dunia, Pertamina Mandalika International Circuit terus menjadi tempat yang mendukung tumbuhnya komunitas balap tanah air dan internasional," katanya.
Pihaknya membuka ruang untuk semua kalangan, baik profesional, amatir, maupun komunitas agar Mandalika benar-benar menjadi rumah bersama bagi dunia balap
Seiring meningkatnya jumlah agenda komunitas seperti ini, Sirkuit Mandalika semakin mempertegas posisinya sebagai destinasi unggulan motor sport di Indonesia, bahkan di tingkat Asia.
"MGPA berkomitmen terus menghadirkan berbagai program yang mendukung perkembangan industri otomotif serta menciptakan lebih banyak peluang bagi talenta muda untuk berkembang di dunia balap," katanya.
Sebelumnya, MGPA menyatakan Sirkuit Pertamina Mandalika International, Lombok siap menggelar ajang balap mobil GT World Challenge Asia 2025 pada 9–11 Mei 2025.
"Kami telah menyelesaikan berbagai pekerjaan perbaikan dan pemeliharaan lintasan, sebagai bagian dari pemenuhan standar keselamatan serta proses homologasi FIA Grade 3, yang menjadi syarat utama untuk balapan GT3," kata Direktur Utama MGPA Priandhi Satria.
Ia mengatakan, GT3 adalah kategori mobil balap grand touring internasional yang diatur FIA, digunakan diberbagai ajang balap dunia dengan regulasi khusus untuk menjaga keseimbangan performa antar merek.
"Pekerjaan utama yang telah rampung meliputi pembongkaran aspal pada area run-off dan penambahan gravel trap di beberapa titik strategis seperti T1 Exit/T2 Entry, T5 Entry, T10 Entry, T10 Exit/T11 Entry, dan T13 Entry," katanya.
Ia mengatakan, seluruh proses ini mengikuti arahan teknis dari FIA dan Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM), guna memastikan lintasan memenuhi standar internasional.
"Yang membanggakan, seluruh pekerjaan fisik tersebut dilaksanakan oleh tenaga lokal yang sebelumnya juga terlibat dalam proses pembangunan awal sirkuit," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sirkuit Mandalika wadah pertumbuhan penggemar roda empat