Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi mendorong organisasi perempuan untuk bersinergi secara aktif dengan pemerintah dalam mewujudkan pemberdayaan perempuan secara menyeluruh di berbagai sektor.
"Peran Majelis Alumni Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) sangat strategis sebagai wadah yang tidak hanya merawat semangat kaderisasi, tetapi juga mendorong perempuan-perempuan muda untuk terus bergerak, belajar, dan mengambil peran nyata dalam pembangunan bangsa," katanya di Jakarta, Rabu.
Hal itu dikatakannya dalam acara Musyawarah Nasional Majelis Alumni Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU).
Menteri PPPA menekankan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan organisasi keagamaan perempuan sangat krusial untuk memastikan kesetaraan gender terwujud secara konkret di berbagai sektor kehidupan, mulai dari keluarga hingga kebijakan publik.
"Sudah saatnya kita memastikan bahwa perempuan memiliki ruang yang setara untuk berkontribusi, berkembang, dan mengambil peran strategis dalam seluruh proses pembangunan. Perempuan terbukti memiliki kapasitas, kepemimpinan, dan ketangguhan dalam menghadapi berbagai tantangan, baik di lingkup keluarga, komunitas, hingga pengambilan kebijakan publik," kata Arifah Fauzi.
Sementara Ketua Majelis Alumni IPPNU Safira Machrusah mengemukakan empat tantangan yang dihadapi perempuan dan perlu dituntaskan melalui aksi nyata.
Pertama, masih adanya budaya patriarki yang menciptakan kesenjangan antara perempuan dan laki-laki.
Kedua terkait ketidaksetaraan akses pendidikan, dan ketiga, adanya ketidakadian ekonomi dan sosial.
Keempat adalah masalah kurangnya pemahaman hukum yang menyebabkan perempuan kurang paham akan hak-haknya.
"Musyawarah nasional pertama Majelis Alumni IPPNU menjadi momentum penting untuk membangun kekuatan kolektif dalam menumbuhkan aliansi gerakan perempuan yang berdaya, berkembang, dan mampu menciptakan perubahan. Pada kegiatan ini, para peserta yang datang dari 15 provinsi di seluruh Indonesia akan membahas berbagai isu dan permasalahan yang relevan dalam kehidupan perempuan. Karena perempuan memiliki peran strategis dalam mencetak generasi mendatang yang berkualitas," tutur Safira.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menteri Arifah dorong sinergi organisasi perempuan dengan pemerintah