Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Kabag Mitra Biro Penerangan Masyarakat Divisi
Humas Polri, Kombes Pol Awi Setiyono mengatakan polisi sudah melakukan
pelacakan terhadap akun dari penyebar berita bohong atau "hoax" soal
pekerja dari China yang membanjiri Indonesia.
"Jadi tim Cyber Crime dari Mabes Polri dan Polda Metro Jaya sudah
melakukan pelacakan terkait dengan akun tersebut. Tetapi tentunya kami
mencari sumber penyebar dan pengunggah yang pertama siapa," kata Awi di
Mabes Polri Jakarta, Senin.
Menurut Awi, saat ini tim tersebut sedang bekerja karena sudah
mendapat informasi dari intelijen soal penyebaran berita "hoax"
tersebut.
"Tentunya, apabila sudah ditemukan fakta-fakta hukum sesuai arahan
Bapak Presiden Joko Widodo maka kami mengusutnya. Tim sudah bekerja 3-4
hari ini untuk menelusuri itu, tinggal kita tunggu saja hasilnya karena
perlu waktu berkaitan dengan digital forensik," tuturnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo membantah jumlah pekerja asal China yang berada di Indonesia mencapai puluhan juta orang karena yang benar hanya sekitar 21 ribu orang.
"Banyak yang bersuara-bersuara Tiongkok yang masuk ke Indonesia 10
juta, 20 juta. Itu yang menghitung kapan. Hitungan kita 21 ribu, sangat
kecil sekali," kata Jokowi dalam sambutannya saat Deklarasi Pemagangan
Nasional di KIIC, Karawang, Jawa Barat, pada Jumat (23/12).
Menurut Presiden, masyarakat diharapkan tidak menyebarkan isu dengan data yang salah sehingga membuat gaduh nasional.
Polisi lacak akun penyebar berita "hoax" soal pekerja China
Senin, 26 Desember 2016 18:04 WIB