Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berkolaborasi dengan UN Global Compact Network Indonesia (IGCN) untuk memperkuat kapasitas inovator muda mengembangkan solusi bisnis yang inovatif dan berkelanjutan.
Dalam acara peluncuran program SDG Innovation Accelerator for Young Professionals (SDGI) 2025 di Jakarta pada Rabu, Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN R. Hendrian menyambut baik kolaborasi tersebut sebagai bentuk kerja sama yang sudah terjalin sejak satu tahun lalu.
"Terutama dalam konteks melahirkan inovator-inovator muda. Saya kira ini sesuatu yang sangat baik dan BRIN betul-betul mendukung upaya tersebut," jelas Hendrian.
Program itu, yang diikuti 94 profesional muda dari 24 tim yang mewakili 20 perusahaan, juga merupakan bentuk kolaborasi lintas sektor untuk mengembangkan talenta riset di perusahaan. Dengan program tersebut para peserta ditantang untuk mengidentifikasi dan mendefinisikan tantangan keberlanjutan di lini bisnis perusahaan mereka.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif IGCN Josephine Satyono menjelaskan bahwa program SDGI berlangsung selama enam bulan dan bertujuan melahirkan calon pemimpin bisnis berkelanjutan. Program itu merespons kebutuhan percepatan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) dan meningkatnya minat generasi muda terhadap isu keberlanjutan.
Melalui program ini, katanya, para profesional muda mempelajari cara mengidentifikasi tantangan sekaligus mengembangkan solusi yang selaras dengan strategi bisnis perusahaan mereka.
"Profesional muda membawa perspektif segar dalam menanggapi tantangan keberlanjutan. Program ini menjadi ruang bagi profesional muda untuk mengembangkan kapasitas, sekaligus memperkuat peran mereka dalam menciptakan dampak positif dari operasional bisnis yang dijalankan," ujar Josephine.
Dengan dukungan pemerintah Indonesia melalui BRIN untuk dia berharap program SDGI dapat mendorong mempersiapkan pemimpin-pemimpin bisnis masa depan yang siap menghadapi beragam tantangan lingkungan dan sosial yang semakin kompleks.