Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menargetkan Musyawarah Desa/Kelurahan Khusus (Musdessus) untuk pembentukan Koperasi Merah Putih rampung pada 30 Mei 2025 demi mempercepat penguatan ekonomi pangan dari desa.
Zulhas dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat mengatakan hingga 23 Mei 2025, sebanyak 39.639 desa dan kelurahan dari target 80.000 telah menyelenggarakan Musdessus sebagai tahapan awal pembentukan koperasi pangan strategis tersebut.
"Jadi sudah separuh ini (melaksanakan Musdessus), 31 Mei (2025) ini kita harapkan semua sudah Musdessus," kata Zulhas.
Ia berharap seluruh desa dan kelurahan di Indonesia sudah menyelesaikan Musdessus paling lambat 31 Mei 2025 agar proses berikutnya bisa segera dijalankan secara administratif maupun kelembagaan.
Selanjutnya, Zulhas menargetkan pada 30 Juni 2025 seluruh Koperasi Merah Putih telah resmi terdaftar di Kementerian Hukum sebagai badan hukum koperasi pangan nasional.
Setelah resmi berbadan hukum, Koperasi Merah Putih akan dideklarasikan secara nasional pada 12 Juli 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Koperasi Nasional sebagai wujud nyata penguatan ekonomi kerakyatan di tingkat desa.
"Ini langkah pertama sehingga nanti 12 Juli 2025 ini bisa di-launching," tuturnya.
Tahapan terakhir, seluruh koperasi tersebut ditargetkan mulai beroperasi aktif dan menjalankan fungsi distribusi pangan nasional secara penuh mulai 20 Oktober 2025.
Lebih lanjut, dia mengatakan Kopdes Merah Putih akan diberi modal awal dari pemerintah sebesar Rp3 miliar per koperasi yang menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam program ini.
Pemberian modal awal itu bukanlah bagi-bagi uang gratis, namun merupakan plafon pinjaman dari himpunan perbankan negara (Himbara) yang harus dikembalikan dalam waktu enam tahun.
"Jadi sekali lagi, yang dana bisnis ini bukan dari APBN, Ini bisnis plafon pinjaman yang akan dibayar selama enam tahun," ucap Zulhas.
Kopdes Merah Putih, kata Zulhas, setidak-tidaknya akan menjalankan enam hal utama, pertama memotong rantai pasok sembako, dari produsen langsung ke koperasi, lalu ke warga. Kedua menjadi agen distribusi LPG 3 kg.
Ketiga, menjadi distributor alat dan mesin pertanian (Alsintan); Keempat, pengelola gudang dan penyewaan peralatan pertanian; Kelima menjadi agen BRILink dan BNI; serta keenam menyalurkan KUR dengan bunga ringan, dan menjadi agen Bulog untuk membeli gabah dan jagung.
"Nanti ada logistiknya, untuk bantu ngangkut gabah, jagung dan lain-lain itu ada truk. Itu ada ongkosnya dan seterusnya. Pasti ada untungnya (tetapi) itu diperlukan modal, maka diberi plafon Rp3 miliar," kata Zulhas.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Zulhas: 30 Mei Musdessus ditarget rampung untuk Kopdes Merah Putih