Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Sosial (Wamensos) RI Agus Jabo Priyono menyatakan pihaknya siap menyelenggarakan Sekolah Rakyat sesuai targetnya pada Juli 2025 mendatang.
"Semua sedang dipersiapkan, dan mudah-mudahan di bulan Juli nanti, di tahun ajaran baru, kita sudah bisa membuka Sekolah Rakyat," katanya ditemui di Jakarta, Sabtu.
Dalam mengupayakan hal tersebut, Wamensos mengatakan pihaknya kini tengah mengupayakan segala persiapannya, baik dari perbaikan dan pengadaan sarana dan prasarana yang sedang berjalan, hingga rekrutmen calon guru dan kepala sekolah.
Melalui langkah ini, ia berharap pemerintah dapat mengakomodasi anak-anak masyarakat prasejahtera yang ingin mengenyam pendidikan gratis berkualitas.
"Jadi sedang kita siapkan semuanya, itu nanti di daerahnya masing-masing ya proses selanjutnya," ujarnya.
Agus Jabo menyampaikan pemerintah juga tengah mematangkan asesmen dan akan membuat satu keputusan terkait siapa saja yang berhak menuntut ilmu di Sekolah Rakyat.
"Yang jelas, kita berharap Perintah Presiden RI untuk 100 titik Sekolah Rakyat itu di tahun ini bisa berjalan," ucap Wamensos Agus Jabo Priyono.
Sebelumnya, Direktur Jenderal (Dirjen) Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial (Kemensos) RI Agus Zainal Arifin menyampaikan bahwa sebanyak 63 Sekolah Rakyat siap beroperasi pada tahun ajaran baru pada Juli mendatang.
Ia menyampaikan bahwa lokasi Sekolah Rakyat yang siap beroperasi itu tersebar di Pulau Jawa sebanyak 34 titik, Sumatera sebanyak 13, Sulawesi sebanyak 8 titik, Bali dan Nusa Tenggara sebanyak 3 titik, Kalimantan 2 titik, Maluku 2 titik, dan Papua 1 titik.
Setelah 63 sekolah itu beroperasi, pemerintah menargetkan pembangunan Sekolah Rakyat di titik lainnya secara bertahap.
"Minimal 100 Sekolah Rakyat harus dibangun setiap tahun, sehingga ke depan setiap kabupaten/kota dapat memiliki sekolah rakyat," ucap Agus Zainal Arifin.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wamensos nyatakan pihaknya siap selenggarakan Sekolah Rakyat Juli 2025