Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan mengatakan pameran alat utama sistem senjata (alutsista) tingkat nasional Indo Defence yang digelar pemerintah merupakan wadah yang tepat untuk membangun hubungan bilateral antara negara sahabat.
"Acara ini merupakan wadah strategis untuk memperkuat hubungan bilateral dan multilateral di sektor pertahanan," kata Budi Gunawan dalam siaran resmi Kemenko Polkam saat berada di gelaran Indo Defence 2025 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu.
Budi menjelaskan, pameran ini memfasilitasi ratusan perusahaan di bidang pertahanan untuk memamerkan produk terbaiknya.
Dengan demikian, kerja sama antar negara dapat terjadi jika ada transaksi pembelian alutsista ataupun kolaborasi pengembangan produk antar sesama industri.
Interaksi tersebut, lanjut Budi, dapat menciptakan kerja sama yang sehat antar negara ataupun industri pertahanan.
Dengan demikian, Budi memastikan pameran ini dapat menciptakan perdamaian antar negara dan stabilitas keamanan yang kuat.
"Tadi sesuai dengan apa yang disampaikan Pak Presiden bahwa Indonesia merupakan negara yang cinta kedamaian tapi juga cinta kemerdekaan. Sehingga jangan sampai ada perang yang dapat menimbulkan kehancuran," kata Budi Gunawan.
Sebelumnya, kegiatan Indo Defence direncanakan pada November 2024, tapi urung dijalankan karena Indonesia saat itu sedang mengalami masa transisi pemerintahan.
Kini, kegiatan tersebut kembali digelar di tahun 2025 tepatnya 11 Juni sampai 14 Juni di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Dalam pameran ini, tercatat ada 1.180 perusahaan dari 55 negara yang ikut serta memamerkan alutsistanya. Beberapa negara besar yang sudah menjalin kerja sama militer dengan Indonesia pun turut hadir salah satunya Amerika Serikat dan Turki
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menko: Indo Defence perkuat hubungan baik Indonesia dengan negara lain