Jakarta (ANTARA) - Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) Kedutaan Besar AS Heather Merritt menilai bahwa Indo-Defense Expo and Forum 2025 merupakan peluang bagi Indonesia dan AS untuk saling memperkuat perdagangan dan kemitraan dalam sektor pertahanan dan keamanan.
Dalam pembukaan “USA Partnership Pavillion” di Indo Defense Expo and Forum 2025 di Jakarta, Rabu, Merritt mengatakan expo dan forum tersebut merupakan peluang bagi industri AS untuk meningkatkan perdagangan dan memperkuat kemitraan dalam sektor pertahanan dan keamanan Indonesia.
“Ini juga merupakan peluang untuk mendukung transformasi sektor pertahanan Indonesia, serta bidang-bidang lain, termasuk penerbangan sipil, teknologi penggunaan ganda, keamanan siber dan kerja sama industri strategis,” kata Merritt.
Menurutnya, pemerintah Indonesia dan AS bekerja sama dengan erat untuk memperkuat hubungan antarmiliter, salah satunya dengan berpartisipasi dalam Super Garuda Shield.
Super Garuda Shield adalah latihan militer gabungan tahunan antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Angkatan Bersenjata AS, yang juga melibatkan negara-negara lain di kawasan Indo-Pasifik.
Latihan gabungan tersebut diadakan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan militer, interoperabilitas, dan komitmen kolektif terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
Tahun ini, Super Garuda Shield akan diadakan pada akhir Agustus, dan diperkirakan 15 negara akan berpartisipasi, termasuk AS, Inggris, Australia, Jepang, Korea Selatan, Prancis, Kanada, Jerman, Belanda, Brasil, India, Singapura, Selandia Baru, Kamboja dan Papua Nugini.
Merritt melanjutkan, AS dan Indonesia juga bekerja sama dalam sektor kedirgantaraan, di mana AS menyediakan teknologi berkualitas tinggi untuk digunakan di armada udara Indonesia dan mendukung pelatihan keselamatan operasional dan teknologi penerbangan.
Dia juga menyebutkan bahwa maskapai penerbangan nasional Indonesia, Garuda Indonesia, memakai produk perusahaan AS, Boeing, yang turut berpartisipasi dalam Indo Defense Forum.
Menurutnya, masih banyak bidang lain yang dapat dieksplorasi kedua negara dengan teknologi lintas industri dan penggunaan ganda, terutama di bidang kecerdasan buatan (AI) dan keamanan siber yang masih berkembang.
“Amerika Serikat siap menciptakan solusi masa depan yang mendukung Indonesia Emas, … membantu upaya modernisasi negara di seluruh ekosistem kedirgantaraan, pertahanan dan keamanan,” tegas Merritt.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Indo Defense 2025 peluang bagi RI-AS tingkatkan kerja sama pertahanan