Jakarta (ANTARA) - Pelatih kepala timnas esports Indonesia Richard Permana mengatakan timnas Free Fire 2 yakni tim Onic masih harus memantapkan diri menjelang SEA Games 2025 Thailand meski baru saja meraih gelar Free Fire World Series Southeast Asia (FFWS SEA) 2025 Spring akhir pekan lalu.
Menurut Richard, persiapan untuk SEA Games 2025 Thailand masih panjang mengingat pesta olahraga negara Asia Tenggara itu baru akan digelar pada 9-20 Desember. Timnas Free Fire 1 dan 2 juga masih harus menghadapi sejumlah turnamen bertaraf internasional hingga penghujung tahun.
"Mereka juga tetap harus pembuktian di Esports World Cup, lalu di FFWS SEA Season selanjutnya harus tetap tampil baik, on fire lagi, sampai kejuaraan dunia di Jakarta, mungkin barulah SEA Games, memang masih panjang," kata Richard kepada ANTARA saat dihubungi dari Jakarta, Senin.
Meski begitu, Richard senang dan bangga terhadap kerja keras yang ditunjukkan timnas Free Fire 2 untuk akhirnya meraih gelar, meskipun mereka adalah roster yang terbilang baru dibanding tim-tim yang lain.
"Senang melihat bahwa pembinaan dari PB ESI melalui pelatnas SEA Games yang di-support oleh Kemenpora itu bisa membantu mereka mencapai satu titik penting di tahun ini, mereka jadi juara satu FFWS SEA," ujar Richard.
"Senang bisa membantu tim kepelatihan, membantu para atlet, kita dorong, kita push, kita pressure, dan mereka buktikan. Mereka jawab dari Studio Sepat, dan di tanah Hanoi mereka jawab, luar biasa pencapaian mereka."
Pada Grand Finals yang digelar di Vietnam National Convention Center, Hanoi, Vietnam, Sabtu (14/6), Onic bermain konsisten di setiap gim. Meski tidak mendapatkan Booyah pada awal pertandingan, timnas Free Fire 2 mampu mengungguli tim Thailand, termasuk Buriram Esports, yang mendominasi klasemen sementara.
Onic berhasil mengaktivasi Champion Rush -- format baru pengganti Point Rush -- usai gim kedelapan map Solara, sekaligus menempati peringkat kelima klasemen sementara, dengan Buriram menjadi pemuncak klasemen.
Timnas Free Fire 2 akhirnya mendapatkan momentum di gim kesembilan map Alpine untuk mengemas kemenangan dan membawa pulang piala FFWS SEA 2025 Spring ke Indonesia.
"Mereka bermain sesuai dengan mindset yang BTN (Badan Tim Nasional) tanamkan, pelatih tanamkan, dan mereka berhasil jalankan pola rotasi yang coach mau," ujar Richard.
"Dan, mereka benar-benar menunjukkan kapasitas mereka, dalam artian mereka punya kemampuan closing di akhir, kalau Buriram sudah match point tapi tidak berhasil di-finishing-nya. Satu kali Booyah mereka menyudahi turnamen dan mereka memang sangat layak dengan pembuktian ini."
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Timnas Free Fire masih harus mantapkan diri jelang SEA Games