Kabupaten Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gorontalo mendukung aksi lingkungan penanaman pohon dan membersihkan daerah aliran sungai dari sampah yang digagas Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Mohuyula Universitas Muhammadiyah Gorontalo di Kelurahan Hutuo.
Asisten Administrasi Umum Sekda Kabupaten Gorontalo Haris S Tome di Gorontalo, Sabtu, mengatakan kegiatan itu mengusung tema “Bumi Untuk Kita, Kita Untuk Bumi”.
"Pemerintah daerah sangat mengapresiasi inisiatif luar biasa dari adik-adik mahasiswa. Ini adalah contoh konkret kontribusi generasi muda dalam menyelamatkan lingkungan yang patut kita dukung dan replikasi di wilayah lain," ujar dia.
Dia menjelaskan persoalan sampah dan pencemaran sungai tidak bisa hanya ditangani pemerintah sehingga membutuhkan keterlibatan aktif seluruh lapisan masyarakat, khususnya di bantaran sungai yang terdampak langsung.
Dia menilai kegiatan seperti ini mampu membangkitkan kesadaran kolektif warga akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
"Kami berharap masyarakat Hutuo dan sekitarnya bisa menjadi pelopor dalam menjaga kebersihan sungai dan lingkungan. Pemerintah siap memfasilitasi kolaborasi lintas sektor seperti ini," kata dia.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gorontalo Anita Hippy mengatakan kondisi sampah di DAS Bionga-Kayubulan sudah masuk kategori mengkhawatirkan. Berdasarkan pantauan, terdapat sembilan tempat tumpukan sampah yang sebagian besar di belakang rumah warga.
"Kami sudah merancang langkah-langkah lanjutan, mulai dari edukasi masyarakat, penguatan regulasi, hingga penyediaan sarana pengelolaan sampah berbasis komunitas," katanya.
Dinas Lingkungan Hidup akan terus bersinergi dengan komunitas, perguruan tinggi, dan instansi lain untuk mendukung kegiatan-kegiatan serupa.
Pihaknya juga akan mengupayakan pemetaan wilayah rawan sampah dan mengembangkan program pemulihan lingkungan berbasis masyarakat.
Kegiatan tersebut didukung berbagai pihak, antara lain Nusantara Fund, BPDAS, TNI-Polri, Mapala Tilongkabila Universitas Gorontalo, Komunitas Kambungu Beresi, BEM UMGO, dan Karang Taruna setempat.