Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Bupati Bone Bolango Hamim Pou mengaku optimistis pemanfaatan dana desa yang bersumber dari APBN serta alokasi dana desa (ADD) bersumber dari APBD pada tahun 2017, akan tepat sasaran.
"Seluruh desa yang mendapatkan dana desa dan DD, telah dibekali soal pemanfaatan yang jelas sesuai peruntukannya," kata bupati, belum lama ini.
Dijelaskan, untuk tahun 2017 pagu dana desa untuk Kabupaten Bone Bolango mencapai Rp122,3 miliar, sementara untuk pagu ADD mencapai Rp51 miliar.
Kemudian ada juga alokasi dari bagi hasil pajak dan retribusi Rp700 juta, yang semuanya untuk memajukan pembangunan desa, sehingga beberapa tahun mendatang tidak ada lagi desa yang tertinggal.
Total anggaran bantuan dana desa di tahun anggaran 2017 sebesar Rp173,3 miliar ini, difokuskan di beberapa sektor, diantaranya pemberdayaan ekonomi rakyat dan pembangunan infrastruktur desa.
Pemkab Bone Bolango telah menetapkan visi Bone Bolango Cemerlang 2021 dengan tiga pilar sebagai karakter utama, yakni cerdas, modern dan gemilang.
Implementasi pencapaian visi tersebut akan dilakukan melalui lima agenda prioritas yang akan menjadi fokus ke depan, yakni mengurangi angka kemiskinan, pembangunan desa, percepatan pembangunan infrastruktur, peningkatkan kualitas layanan publik dan peningkatan produktivitas ekonomi.
Sebelumnya ketika kunjungan Menteri Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo ke Bone Bolango Jumat (13/1) mengatakan, daerah ini bukan lagi daerah tertinggal.
"Kabupaten ini sudah menjadi daerah tidak tertinggal lagi, tapi memang harus diakui itu secara rata-rata," kata Menteri.
Ia menjelaskan, walaupun status Kabupaten Bone Bolango sudah naik dari tertinggal menjadi tidak tertinggal lagi, masih ada desa-desa yang tertinggal.
"Oleh karena itu, melalui program unggulan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) dan Transmigrasi, desa-desa itu akan fokus agar bisa memiliki skala produksi besar," kata Menteri.
