Jakarta (ANTARA) - Jenama tekstil Sejauh Mata Memandang menggelar pameran instalasi bertajuk "Pasar Kita" berkolaborasi dengan musisi Tulus.
"Pasar Kita" dihadirkan juga sebagai bentuk berkelanjutan para UMKM dan artisan lokal sekaligus bersama dalam merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80, di mana pameran ini diselenggarakan mulai 18 Juli hingga 31 Desember 2025 di Rama Atrium, Grand Indonesia, Jakarta.
Pendiri dan Direktur Kreatif Sejauh Mata Memandang, Chitra Subyakto, mengatakan pameran "Pasar Kita" menjadi wadah kolaborasi dengan mengusung pesan pentingnya gotong royong di tengah dampak pada sektor ekonomi, khususnya para artisan dan pelaku UMKM.
"Karena kan di saat yang lebih susah ini, dua tahun terakhir ini, kayak ekonomi itu banyak yang terganggu, khususnya di teman-teman kita artisan. Makanya kita di sini mengangkat tema kebersamaan, gotong royong, bahwa kita bisa maju sama-sama," kata Chitra, dalam konferensi pers pameran di Jakarta, pada Jumat.
Pameran "Pasar Kita" yang digelar menjelang perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus, terinspirasi dari semangat pasar rakyat sebagai ruang interaksi, keberagaman, dan gotong royong.
"Karena mendekati 17 Agustus kita merasa perlu menyebarkan semangat untuk berbagi kebahagiaan dan berbagi berkat juga sama teman-teman," ujar Felix Tjahyadi selaku konseptor pameran.

Pameran ini menjadi pengingat bahwa pasar seperti kehidupan adalah milik bersama, di mana sebagai tempat bertemu, berbagi dan bahu-membahu demi masa depan yang lebih baik.
Terdapat elemen-elemen khas yang dihadirkan dalam pameran ini seperti gerobakan, warung, dan ornamen panjat pinang, yang mengingatkan kita pada permainan tradisional.
Tak hanya itu, "Pasar Kita" juga menghadirkan pendekatan yang ramah lingkungan, di mana banyak elemen pameran dibangun dari bahan sisa bahan ataupun material seperti potongan kayu dan bahan bekas pakai lainnya.
"Dan kita coba untuk gunakan ulang dan juga kita recycle dari sisa-sisa bahan, material. Jadi memang kalau dilihat kok kayunya tidak sempurna atau tidak bersih kelihatannya karena kita berusaha untuk menggunakan berkali-kali semaksimal mungkin sampai tidak bisa digunakan lagi," ujar dia.
Sejumlah jenama artisan lokal dan UMKM yang hadir dalam pameran ini mencakup dari Craft Denim, Sakombu, Toja Indonesia, Tegel Kunci, Cusia by Shibiru, Kait Handmade, Vitarlenology, GeKiORi by Sekar Kawung.
Pameran "Pasar Kita" juga menjadi peluncuran perdana koleksi kolaborasi Sejauh Mata Memandang dengan Tulus. Dalam koleksi ini, Tulus ikut merancang motif melalui sketsa tangan karya pribadinya.
"Ini adalah kesempatan kesekian yang sangat saya syukuri sekali bisa terjadi dan terwujud, dan akan segera dirilis," kata Tulus.
Hasil perpaduan ini dituangkan ke dalam ragam motif kain bernuansa hitam dan biru tua, dua warna yang merefleksikan karakter artistik Tulus di berbagai kesempatan.
Koleksi ini mencakup beragam produk mulai dari pakaian pria, wanita, dan anak-anak hingga scraf, outer, dan aksesori. Melalui pembelian satu pakaian, juga turut menanam satu pohon di Kawasan Ekosistem Leuser, Aceh Timur.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sejauh Mata Memandang gelar pameran "Pasar Kita" gandeng Tulus