Kabupaten Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo meluncurkan program KOPI-ST (Koin Seribu Peduli Stunting) berbasis QRIS sebagai bagian dari transformasi digital desa di Kecamatan Dungaliyo.
Bupati Gorontalo Sofyan Puhi di Gorontalo, Minggu mengatakan program tersebut dilakukan bersama Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia untuk mendorong digitalisasi transaksi non tunai bagi UMKM dan layanan sosial, termasuk pengemudi bentor yang kini telah menggunakan aplikasi pembayaran digital.
"Pada awalnya digitalisasi hanya untuk administrasi desa, namun kini, QRIS digunakan oleh pelaku usaha kecil, bahkan untuk donasi sosial. Hal ini bisa membuktikan bahwa desa bisa maju dengan teknologi," ucap Sofyan.
Bupati Sofyan Puhi menegaskan komitmennya untuk mendata seluruh UMKM melalui sistem digital agar lebih mudah mengakses pembinaan dan penguatan kelembagaan.
Peluncuran KOPI-ST ini dirangkaikan dengan Festival Apangi telah berkembang dari sekadar perayaan desa menjadi ajang berskala regional.
Camat Dungaliyo Ronal Ismail menyampaikan bahwa Festival Apangi kegiatan ini bukan hanya tentang budaya dan dakwah, tetapi juga menjadi momentum digitalisasi desa dan penguatan program sosial masyarakat.
Program ini kata dia, merupakan inovasi penggalangan donasi digital untuk menurunkan angka stunting di Kecamatan Dungaliyo dan sekitarnya. Pemerintah kecamatan menggandeng Dinas Kependudukan dan KB, dengan dukungan teknis dari Bank Indonesia dan BRI.
"Melalui QRIS, masyarakat dapat memberikan donasi di berbagai titik publik seperti toko, warung, dan fasilitas umum lainnya," kata Ronal.