Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertahanan menjalin kerja sama di bidang pertahanan dengan militer Belarusia.
Kerja sama itu ditandai dengan pertemuan antara Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamseoddin dengan Chief of the General Staff and First Deputy Minister of Defence of the Republic of Belarus H.E. Major General Pavel Nikolaevich Muraveyko di Belarusia (28/7).
Dalam siaran resmi yang diterima ANTARA di Jakarta Rabu, dijelaskan pertemuan itu membahas ragam rencana kerja sama militer dari mulai latihan bersama hingga pengembangan teknologi alat utama sistem senjata (alutsista).
"Pertemuan untuk membahas kerja sama pertahanan, khususnya dalam pengembangan industri pertahanan, pendidikan dan pelatihan militer, serta pertukaran teknologi," ujar Kepala Biro Infohan Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan Brigadir Jenderal Frega Wenas Inkiriwang saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Frega melanjutkan, keduanya juga membahas tentang keikutsertaan Indonesia di ajang MILEX-2025, pameran alutsista yang digelar di Belarusia.
Frega menilai undangan tersebut merupakan bentuk penghargaan atas hubungan baik yang terjalin antara militer Belarusia dan Indonesia.
Frega memastikan, Indonesia akan mengirim perwakilannya untuk ikut dalam pameran berskala internasional itu.
"Partisipasi Indonesia melalui Atase Pertahanan yang terakreditasi untuk Federasi Rusia dan Belarus ini diharapkan menjadi pintu pembuka bagi penguatan kerja sama industri pertahanan, khususnya dalam bidang transfer teknologi, pengembangan sistem senjata, serta peningkatan kapasitas industri nasional," kata Frega.
Tidak hanya itu, kerja sama ini juga diharapkan dapat mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Belarusia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Indonesia jalin kerja sama militer dengan Belarusia
