Manado (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kota Manado menyatakan hingga pukul
19.40 WITA sudah 20 kelurahan di Kota Manado yang terdampak banjir dan
tanah longsor akibat cuaca ekstrem.
"Berdasarkan pendataan yang dilakukan tim dari BPBD Manado,
sebanyak 20 kelurahan tersebut berada pada tujuh kecamatan," kata Wakil
Wali Kota Manado Mor Bastiaan, di Manado, Kamis.
Mor mengatakan, di Kecamatan Bunaken yang terkena banjir hanya ada
satu yakni Kelurahan Bailang, kemudian di Kecamatan Tumiting sebanyak
empat kelurahan yakni Maasing, Sumompo, Mahawu, dan Tuminting.
Sedangkan untuk wilayah Kecamatan Mapanget, kata Bastiaan, hanya
ada satu yakni Kairagi Satu yang terkena banjir, sehingga warga setempat
harus mengungsi sementara waktu.
"Sedangkan untuk wilayah Kecamatan Tikala, banjir melanda Kelurahan
Dendengan Luar, Dendengan Dalam, dan Tikala Baru, dan sampai malam para
korban bencana masih berada di pengungsian, seperti rumah keluarga dan
rumah ibadah," kata Bastiaan lagi.
Kemudian untuk wilayah Kecamatan Paal Dua, banjir terjadi di
Kelurahan Perkamil, Taas, dan Kairagi Weru, sedangkan Kecamatan Singkil,
wilayah yang berada di tepian daerah aliran sungai mengalami banjir dan
di perbukitan mengalami tanah longsor.
"Wilayah yang dilanda banjir adalah Kelurahan Karame, Ketang Baru,
Ternate Tanjung, Ternate Baru, Singkil Satu, dan Singkil Dua," katanya
pula.
Kecamatan Wenang, kata Bastiaan lagi, yang terkena banjir adalah
Istiqlal dan Komo Luar, dengan para korban juga masih berada di lokasi
pengungsian
Puluhan kelurahan di Manado dilanda banjir-longsor
Kamis, 26 Januari 2017 22:59 WIB