Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) Republik Indonesia Erika Retnowati di Jakarta untuk memastikan kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) solar bagi petani dan nelayan terpenuhi.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, ESDM dan Transmigrasi Provinsi Gorontalo Wardoyo Pongoliu dalam keterangan di Gorontalo, Sabtu, menjelaskan poin penting yang dibahas dalam pertemuan tersebut antara lain menyangkut usulan penambahan kuota solar Jenis Bahan bakar Tertentu (JBT) sebesar 4.500 kiloliter (kl).
"Kuota itu untuk memenuhi kebutuhan hingga akhir 2025 di mana dari kuota 41.846 kl sampai dengan Agustus, realisasinya sudah mencapai 25.605 kl," ucap dia.
Pertemuan tersebut, kata dia, bertujuan memastikan pemindahan alokasi solar untuk kebutuhan nelayan di Kabupaten Bone Bolango dan Kabupaten Gorontalo ke SPBN Tenda Kota Gorontalo.
Hal lainnya yang dibahas adalah strategi peningkatan pendapatan daerah melalui dana bagi hasil BBM.
"Gubernur Gorontalo berharap usulan ini dapat direalisasikan karena menjadi penunjang suksesnya program prioritas agro maritim," kata Wardoyo.
Kepala BPH Migas menyatakan mendukung penuh usulan Pemprov Gorontalo. BPH Migas akan berupaya secara realistis memenuhi kebutuhan solar JBT tersebut.
Sekaligus berharap agar kolaborasi serta sinergi dalam pengawasan distribusi penyaluran melalui Satgas BBM dan LPG Subsidi tetap berjalan optimal agar peruntukannya lebih tepat sasaran kepada masyarakat pengguna.
