Kabupaten Gorontalo (ANTARA) - Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Bongomeme, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Goontalo menjadi rujukan implementasi integrasi layanan primer (ILP) hingga tingkat dusun.
"Hal ini berkat dukungan penuh lintas sektor dan pemerintah desa," ucap Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo Ivon Riyanto Abdullah di Gorontalo, Rabu.
Ia menjelaskan, Kabupaten Gorontalo telah menerapkan ILP sejak 2024 pada seluruh 23 puskesmas, puskesmas pembantu (Pustu), dan posyandu.
"Puskesmas Bongomeme menjadi salah satu contoh sukses karena mampu melaksanakan ILP hingga tingkat dusun," ucap dia.
Ivon mengatakan, di Kecamatan Bongomeme, ketersediaan dua tenaga kesehatan dibiayai melalui anggaran desa. Begitu pula kader dan kebutuhan bahan medis habis pakai (BMHP) di 15 desa sudah dialokasikan untuk mendukung implementasi ILP.
"Ini wujud nyata komitmen desa dalam memastikan layanan kesehatan bisa menjangkau seluruh masyarakat," ujar Ivon.
Sebagai bentuk penguatan, pada tahun 2025 Puskesmas Bongomeme juga melaksanakan pelatihan kepada 30 kader yang didanai melalui program Global Fund (GF).
Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Anang S. Otoluwa berharap agar ILP dapat diimplementasikan di seluruh puskesmas di Provinsi Gorontalo. Dengan adanya ILP, diharapkan seluruh masyarakat mendapatkan akses layanan kesehatan yang merata hingga ke tingkat dusun.
