Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mendukung upaya yang
dilakukan daerah tertinggal dalam rangka mendapatkan pemerataan
anggaran negara yang tidak hanya terpaku kepada ketentuan jumlah
penduduk.
"Akibatnya, daerah tertinggal yang memiliki daerah luas, tetapi
penduduknya terbatas, mendapatkan jatah anggaran negara yang lebih
kecil," ucap Zulkifli Hasan dalam rilis, Kamis.
Menurut dia, agar kesenjangan itu bisa diminimalkan, maka perlu
diperjuangkan agar pembagian anggaran negara yang mekanisme
pengalokasiannya tidak hanya berdasar jumlah penduduk.
Namun, lanjutnya, harus harus pula mempertimbangkan aspek luas
wilayah dengan tujuan agar kebutuhan pembangunan infrastruktur di daerah
tertinggal juga bisa disegerakan.
Sementara itu, pemerintah juga dinilai perlu lebih riil dalam
mengatasi persoalan ketimpangan, terutama yang menyangkut kesenjangan
tingkat perekonomian antardaerah.
"Seharusnya peran pemerintah untuk bisa lebih riil mengatasi
persoalan ketimpangan antar daerah, khususnya pemerataan bagi hasil ke
daerah lain dengan diatur oleh pemerintah pusat," kata anggota Komisi XI
DPR Junaidi Auly.
Menurut dia, ada lima hal yang menjadi penyebab ketimpangan ekonomi
antardaerah, yaitu adanya perbedaan sumber daya alam, kondisi
demografis, kurang lancarnya logistik dan jasa, konsentrasi kegiatan
ekonomi antardaerah, serta alokasi investasi.
Politikus PKS itu menyebutkan ada dua faktor yang sudah menjadi bawaan yaitu kondisi demografis dan sumber daya alam.
Dengan demikian, diharapkan pemerintah juga dapat jeli untuk
memberikan solusi terkait persoalan ketimpangan antardaerah tersebut.
Ketua MPR dukung upaya pemerataan daerah tertinggal
Kamis, 23 Februari 2017 23:18 WIB