Gorontalo (ANTARA) - Tim Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI) meninjau kesiapan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainal Umar Sidiki (ZUS) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo dalam membuka layanan cuci darah (hemodialisa).
Direktur RSUD ZUS dr Mohammad Ardiansyah di Gorontalo, Jumat mengatakan kedatangan tim Kemenkes tersebut, bersama tim dari RSUP dr Hasan Sadikin Bandung.
Kunjungan ini bertujuan untuk mengecek ketersediaan sumber daya manusia, seperti dokter dan perawat, serta menilai kesiapan sarana dan prasarana rumah sakit dalam menghadirkan layanan cuci darah bagi masyarakat.
Tim Kementerian Kesehatan RI turut hadir dr Rachmat Kamaluddin MARS.
Sementara tim dari RSUP dr Hasan Sadikin Bandung yang hadir di antaranya Dr dr Tjahjodjati SpB SpU (K), Dr dr Sawkar Vijay Pramod SpU (K) FACS, Dr dr Afiatin SpPD-KGH, dr Ade Indra.
Pemerintah daerah setempat dipimpin Sekretaris Daerah Suleman Lakoro didampingi Kepala Bappeda Helmi Potutu, Kepala Dinas Kesehatan dr Sry Fenti N Sagaf, Kepala Bagian Hukum, Plt Kabag Tapem dan Kabag Pembangunan, juga jajaran manajemen RSUD ZUS, menyambut kunjungan tersebut.
Ardiansyah mengatakan pihaknya terus melakukan berbagai persiapan agar layanan cuci darah dapat segera dihadirkan di daerah tersebut.
Beberapa dokter dan perawat dari rumah sakit ini, telah menjalani pendidikan serta pelatihan khusus layanan hemodialisa di RSUP dr Hasan Sadikin Bandung.
"Kami berharap layanan ini bisa mulai beroperasi pada awal tahun 2026 dengan dukungan penuh dari Kementerian Kesehatan, pemerintah daerah, serta tim pengampuan dari RSUP dr Hasan Sadikin Bandung dan RSUP dr Cipto Mangunkusumo Jakarta," katanya.
Menurutnya Bupati Thariq Modanggu pun telah melakukan peletakan batu pertama pembangunan ruangan hemodialisa, sebagai langkah awal pembangunan fasilitas cuci darah tersebut.
Dengan adanya layanan hemodialisa di RSUD Zainal Umar Sidiki, masyarakat Gorontalo Utara yang memerlukan layanan ini, tidak perlu lagi menempuh perjalanan jauh ke daerah lain untuk menjalani perawatan cuci darah.
Layanan ini juga menjadi wujud komitmen pemerintah daerah, serta Kementerian Kesehatan RI dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di seluruh Wilayah Indonesia, termasuk pesisir utara Provinsi Gorontalo.
