Gorontalo, (ANTARAGORONTALO) - Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Kabila, Kabupaten Bone Bolango, mulai mengantisipasi kekurangan komputer dengan menggunakan laptop, dalam menghadapai Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada Mei 2017.
Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Kabila, Sri Wirtawati Katili mengatakan, fasilitas seperti komputer dan laptop merupakan milik sekolah, sehingga pelaksanaan UNBK bisa lancar.
Mereka juga akan menyediakan generator sebagai pengganti sementara energi listrik jika terjadi pemadaman dari pihak PLN. Karena tanpa suplai listrik, pasti pelaksanaan UNBK tidak bisa berlangsung.
"Kalau jaringan internet tidak ada masalah, karena tercukupi untuk melaksakan UNBK. Kami juga masih akan melakukan pertemuan antar kepala sekolah untuk membahas masalah jaringan dan solusinya jika terjadi gangguan," katanya.
Sebanyak 230 pelajar yang akan mengikuti UNBK di sekolah tersebut. Dengan angka itu, SMP Negeri 1 Kabila menjadi siswa yang terbanyak menjadi peserta UNBK.
Sekolah telah menyediakan dua ruangan untuk siswa sebanyak itu, denganmenggunakan laboratorium bahasa dan komputer. Masing-masing kelas dibagi dalam tiga sesi.
"Kelompok pertama masuk pada pukul 08.00, ke dua pada 11.00 dan terakhir pukul 14.00 waktu setempat. Masing-masing kelompok berjumlah 40 pelajar, kecuali sesi terakhir," ungkapnya.
Untuk membekali siswanya, sekolah telah menggelar simulasi penggunaan komputer sebagai sarana UNBK yang dimotori dinas pendidikan Provinsi. Selain itu pengayaan atau "try out" juga tengah gencar dilakukan sekolah.
Sri Wirtawati juga mengaku siswanya tidak gagap lagi dalam menggunakan komputer, karena sejak kelas tujuh siswanya telah mengikuti mata pelajaran teknologi informasi dan komputer (TIK).
"Kami memliki dua pengajar TIK tetap dan satu guru dari sekolah lain mengambil jam tambahan di sini. Jadi totalnya ada tiga SDM yang tersedia dalam membimbing murid untuk mengusai komputer dan informasi. Saya hanya berharap agar tidak ada gangguan teknis dalam pelaksanaan UNBK nanti," tutupnya.