Kota Bogor (ANTARA) -
Pemuda Tani Indonesia menanam serentak 100 ribu bibit di delapan provinsi, bertepatan dengan HUT ke-39 organisasi tersebut dan satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Ketua Umum DPP Pemuda Tani Indonesia Budisatrio Djiwandono dalam keterangannya yang diterima di Bogor, Kamis, mengatakan kegiatan yang dipusatkan di Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Senin (28/10), itu menjadi momentum refleksi atas capaian pembangunan pertanian nasional sekaligus meneguhkan komitmen generasi muda untuk mewujudkan swasembada pangan.
“Alhamdulillah Indonesia berhasil swasembada beras. Cadangan Beras Pemerintah mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah, yaitu lebih dari 4,2 juta ton,” kata Budisatrio.
Ia menjelaskan, pemerintah juga menurunkan harga eceran tertinggi (HET) pupuk bersubsidi hingga 20 persen dan menyederhanakan 145 regulasi agar petani mudah mengakses pupuk sesuai prinsip “7 Tepat”—jenis, dosis, waktu, cara, tempat, mutu, dan sasaran.
Dalam kegiatan tersebut, Budisatrio menyapa pengurus DPD Pemuda Tani Indonesia di delapan provinsi yang serentak menanam berbagai jenis bibit.
“Sumatera Utara menanam aren dan pinang, Riau kopi, Lampung pala, Banten aren dan cengkeh, Jawa Tengah aren, Sulawesi Selatan cengkeh, Kalimantan Tengah pala, dan di Bogor kita menanam padi serta vanili,” ujarnya.
Sebanyak 1.000 peserta hadir langsung di Katulampa, termasuk kelompok wanita tani. Kepada petani perempuan, Budisatrio mendorong penguatan distribusi dan pemasaran hasil panen melalui koperasi desa dan pasar tani.
“Di Kota Bogor ini sudah ada pasar tani. Melalui Koperasi Desa atau Kelurahan Merah Putih, ibu-ibu akan memiliki peluang lebih besar memasarkan hasil pertaniannya,” katanya.
Budisatrio juga mengajak pengurus dan anggota Pemuda Tani Indonesia di seluruh daerah menjadi teladan dan menumbuhkan semangat pemuda untuk turun ke sektor pertanian dengan memanfaatkan teknologi.
“Menjadi petani atau terjun langsung di dunia pertanian adalah kebanggaan, bukan keterpaksaan,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Budisatrio bersama Wakil Ketua Umum Sabam Rajagukguk, Sekjen Suroyo, Anggota Komisi IV DPR RI Endang S. Thohari, Dirjen PSP Kementerian Pertanian Andi Nur Alamsyah, Direktur Perbenihan Perkebunan Ebi Rulianti, Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim, dan Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin turut menanam bibit vanili dan padi di Katulampa.
