Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Sebanyak 20 orang anggota DPD "walk out" dari
Rapat Paripurna DPD hari ini karena mempertanyakan keabsahan pimpinan
DPD yang memimpin sidang.
"Kami sebanyak 20 orang anggota DPD ingin klarifikasi penggunaan
Tata Tertib dalam Rapat Paripurna ini," kata anggota DPD Anna
Latuconsina di Gedung Nusantara V, Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan banyak anggota DPD yang tidak hadir pada Rapat
Paripurna itu karena sebagai bentuk protes terhadap kepemimpinan DPD
yang dipimpin Oesman Sapta Odang sebagai Ketua DPD, dan Nono Sampono
serta Damayanti Lubis sebagai Wakil Ketua DPD.
Anna menjelaskan beberapa anggota DPD sebenarnya ingin
mengklarifikasi Tata Tertib DPD yang digunakan dalam Rapat Paripurna itu
namun tidak digubris pimpinan DPD yang memimpin sidang.
"Saya dengar telah dibuat Tatib DPD nomor 3 tahun 2017 yang dibuat hanya dua jam," ujarnya.
Dia menilai ada pembohongan dalam salah satu pasal dalam Tatib itu
seperti masa jabatan Pimpinan DPD sama dengan masa jabatan keanggotan
DPD.
Rapat Paripurna DPD RI perdana yang dipimpin Ketua DPD
Oesman Sapta Odang diprotes beberapa anggota DPD yang mempertanyakan
legalitas kepemimpinan memimpin rapat tersebut.
Para anggota DPD itu juga membentangkan spanduk yang berisikan
tulisan antara lain "DPD Wajib Taat Hukum", "Tegakkan Marwah DPD",
"Tolak Pimpinan Ilegal".
Para anggota DPD yang membentangkan spanduk itu antara lain Endah
Khairani, Denty Eka Widi Pratiwi, Nurmawati D. Bantilan, Juniwati
Masjchun Sofwan dan Anna Latuconsina.
Belum ada tanggapan dari pihak yang ditentang.
Puluhan anggota DPD "walk out" dari rapat paripurna
Selasa, 11 April 2017 16:53 WIB