Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (Ipemi) Ingrid Kansil menekankan peran strategis perempuan dalam pembangunan nasional, karena mampu menggerakkan keluarga, menguatkan ekonomi dan sosial, serta memberi kontribusi besar membentuk masa depan bangsa.
"Di tengah dinamika zaman, perempuan Indonesia membuktikan bahwa tidak hanya mampu menggerakkan keluarga, tetapi juga menggerakkan ekonomi, sosial, dan masa depan bangsa," kata Ingrid dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
Dia menekankan hal itu dalam penghargaan Perempuan Inspiratif Indonesia (PII) 2025 dan peluncuran buku Perempuan Inspiratif Indonesia 2025, dalam rangka menjelang peringatan Hari Ibu yang jatuh setiap 22 Desember.
Momentum itu sekaligus membuka Pameran industri kecil menengah (IKM) Ipemi yang berlangsung 3-5 Desember 2025. Kegiatan yang digelar di Kementerian Perindustrian (Kemenperin), itu merupakan kolaborasi antara Ipemi, Kemenperin, dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).
Menurut Ingrid, perempuan merupakan fondasi penting pembangunan nasional. Sehingga dia berharap perempuan akan terus berkarya dan mengambil peran strategis dalam masyarakat.
Sejak awal berdiri, kata Ingrid, Ipemi meyakini bahwa pemberdayaan perempuan merupakan investasi terbaik bagi kemajuan Indonesia. Instrumennya, melalui program pelatihan, pendampingan UMKM, dan penguatan jejaring.
"Kami berkomitmen menghadirkan ruang bagi perempuan untuk tumbuh dan memimpin," ucap anggota DPR RI periode 2009-2014 itu.
Ingrid memastikan, penghargaan PII diberikan kepada sosok yang luar biasa, karena telah berkontribusi nyata sesuai bidangnya masing-masing. Mulai dari pengusaha, pendidik, inovator, penggerak sosial, hingga pemimpin komunitas.
Selain Ingrid dan Sekjen Ipemi Nurwahidah Saleh, acara ini turut dihadiri Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kemenperin Reni Yanita, Wakil Gubernur Kalbar Krisantus Kurniawan, serta anggota DPD RI yang juga Ketua Ipemi Kalbar Erlinawati.
"Dan kali ini bersama Pemprov Kalbar. Karena tiap tahunnya, Ipemi menyajikan suguhan tematik yang selain memperkenalkan produk-produk unggulan, juga budaya, dan tarian khas daerah," tuturnya.
Lebih lanjut dia menyebutkan total perempuan yang menerima penghargaan PII 2025 sebanyak 40 orang. Mereka adalah perempuan Indonesia mampu mendobrak batas, membuka peluang, dan menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya.
Menurutnya, penghargaan itu bukan sekadar apresiasi, melainkan pengakuan bahwa peran perempuan merupakan fondasi penting dalam pembangunan nasional.
"Semoga penghargaan ini menjadi motivasi bagi lebih banyak perempuan untuk terus berkarya, percaya pada potensinya, dan tidak pernah ragu mengambil peran strategis dalam masyarakat," harap Ingrid.
Adapun buku Perempuan Inspiratif Indonesia 2025 memotret kisah dan gagasan perempuan hebat sebagai warisan pengetahuan, dan diharapkan Ingrid menjadi inspirasi bagi perempuan muda mencari arah dan motivasi.
Ingrid menegaskan pula bahwa kegiatan itu menjadi rangkaian Hari Ibu yang menghormati peran penting perempuan Indonesia dalam sejarah, perjuangan, keluarga, serta kontribusi mereka bagi pembangunan nasional.
Di kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Kalbar Krisantus Kurniawan mengajak anggota Ipemi pandai memaksimalkan peluang khususnya, investasi di Kalbar.
Krisantus mencontohkan, dengan modal Rp10 juta, investor bisa dapat lahan seluas 100x100 meter. "Potensi, peluang sangat luar biasa. Silakan ibu-ibu, pengusaha muslimah investasi di Kalbar," katanya.
Selain iklim investasi yang menarik, Krisantus juga menyebut Kalbar kaya akan sumber daya, salah satunya kratom. Bahkan ada pengusaha yang mampu memproduksi 3 juta ton per jam.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ipemi tekankan peran perempuan bagi pembangunan nasional
