Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) kembali melakukan pengawasan terhadap distribusi barang kebutuhan pokok minyak goreng rakyat atau Minyakita menjelang hari Natal 2025 dan Tahun Baru (Nataru) 2026 serta kondisi pascabencana di Sumatera, khususnya wilayah Medan, Sumatera Utara.
Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Moga Simatupang mengatakan Kemendag mengintensifkan pengawasan distribusi Minyakita jelang Nataru l untuk memastikan ketersediaan stok dan kesesuaian harga di tingkat konsumen pascabanjir Sumatera.
"Pengawasan turut dilaksanakan di tingkat produsen dan distributor Minyakita di Kota Medan. Berdasarkan pengawasan, ketersediaan stok Minyakita mencukupi," kata Moga dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
Kemendag melakukan pengawasan tingkat produsen yakni di PT Yorgo Anugerah Nusantara, PT Musim Mas, dan PT Wilmar Group. Sedangkan, pengawasan tingkat distributor dilaksanakan di PT Wilmar Group, yaitu PT Nabati Jaya Mandiri.
Menurut Moga, dengan adanya pasokan yang berkelanjutan, maka akan terjadi tren penurunan harga Minyakita di wilayah Sumatera Utara hingga mencapai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan sebesar Rp15.700 per liter.
Moga menambahkan, berdasarkan data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) per 10 Desember 2025, harga rata-rata Minyakita di tingkat nasional tercatat sebesar Rp16.800 per liter.
Untuk harga di Provinsi Sumatera Utara, tercatat sebesar Rp17.100 per liter, harga tersebut masih di atas HET. Sedangkan, harga di Kota Medan tercatat sebesar Rp16.000 per liter.
Kemendag mengimbau produsen untuk memprioritaskan distribusi domestic market obligation (DMO) Minyakita secara berkelanjutan dan merata, serta menaati ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Di samping itu, Kemendag telah memfasilitasi forum koordinasi bersama dengan dinas yang membidangi perdagangan di Provinsi Sumatera Utara dan Perum Bulog serta pelaku usaha agar berkomitmen menjaga ketersediaan stok dan kesesuaian harga di Provinsi Sumatera Utara.
Kemendag juga mendorong dinas perdagangan di daerah untuk lebih aktif melakukan pengawasan bersama Satgas Pangan, serta berkoordinasi dengan Perum Bulog untuk memastikan ketersediaan stok dan keterjangkauan harga Minyakita di wilayah masing-masing, khususnya menjelang Nataru.
"Kementerian Perdagangan terus memperkuat koordinasi dengan seluruh pihak terkait dan melakukan pengawasan ke berbagai daerah lainnya. Selain memastikan stok dan kesesuaian harga, pengawasan dilakukan guna menjamin kesesuaian produk sebagai upaya perlindungan konsumen," imbuhnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemendag intensifkan pengawasan distribusi minyakita jelang Natal
