Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Sebanyak 884 kelompok tani di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, mengoptimalkan target penanaman bibit jagung untuk musim tanam ini di lahan seluas 17.500 hektare.
"Targetnya, 21.500 hektare luasan areal tanam jagung bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi jagung di tahun ini," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan setempat, Ramlin Tanaiyo, Rabu di Gorontalo.
Namun kata dia, hingga akhir April 2017, luasan areal yang berhasil ditanami mencapai 17.500 hektare tersebar di 11 kecamatan, termasuk pemanfaatan 7.000 hektare lahan terintegrasi tanaman kelapa.
Artinya, kata Ramlin, sebagian kelompok tani ikut memanfaatkan perluasan areal tanam baru di bawah pohon kelapa, agar produktivitas jagung mampu meningkat.
Tahun 2016 lalu kata dia, produksi jagung di daerah ini berada di kisaran 5,5-7 ton/hektare dengan harga jual di pasaran stabil di kisaran Rp3.150/kilo gram.
Namun pihaknya sedang mengoptimalkan harga jual di tingkat petani sebab masih ada informasi yang diterima, jika masih ada petani yang terpaksa menjual hasil panennya di kisaran Rp1.700-Rp1.900/kilo gram.
"Hal ini tidak boleh terjadi, maka peningkatan pengawasan terus dilakukan," ujarnya.
Wakil Bupati Roni Imran berharap, harga jual jagung di tingkat petani tidak anjlok saat musim panen tiba. Maka instansi teknis penanggung jawab diminta intensif turun memantau pergerakan harga jual komoditas pertanian di tingkat petani.
"Jangan sampai pengumpul lebih sejahtera dari petani, maka pendampingan di tingkat petani harus dilakukan dari hulu ke hilir atau dari mulai proses penanaman hingga panen untuk memastikan petani bisa menikmati keuntungan yang diharapkan," ujar Wakil Bupati.
Inisiasinya mendorong pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di seluruh desa pun kata dia, agar komoditas pertanian, perkebunan, perikanan maupun peternakan dan lain-lain, bisa dijual melalui Bumdes dengan harga jual yang sama dengan di pasaran.
Keberadaan Bumdes pun kata Wakil Bupati, akan memutus rantai ketergantungan petani kepada para tengkulak yang menyebabkan anjloknya harga komoditas saat musim panen tiba.
884 Kelompok Tani Gorontalo Utara Tanam Jagung
Rabu, 10 Mei 2017 18:59 WIB