Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, menargetkan realisasi penyerapan anggaran pemerintah provinsi masuk 10 besar nasional di tahun 2013.
"Tahun lalu Gorontalo di bawah Aceh dan Jawa Barat. Target ini bukan hanya hayalan tapi perlu untuk kita realisasikan dengan kerja keras semua pegawai," ujar Rusli saat rapat kerja pimpinan yang diikuti oleh eselon II dan III, Selasa.
Sebelumnya, hasil evaluasi secara nasional Provinsi Gorontalo menduduki peringkat ke 13 dalam realisasi anggaran baik APBD dan APBN.
Untuk memaksimalkan hal tersebut, Rusli meminta setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk melakukan perencanaan, monitoring dan evaluasi yang matang terhadap program yang dikerjakan.
Ketiga aspek tersebut, kata dia, bisa terwujud jika SKPD intensif melakukan koordinasi salah satunya melalui rapat mingguan yang digelar setiap hari Jumat.
"Kumpulkan semua pejabat dan staf buat "coffee morning" di tiap SKPD. Coffee morning bertujuan untuk mengevaluasi kinerja kita minggu lalu, dan membahas rencana kerja minggu depan. Sehingga lebih cepat terdeteksi dan ketahui apa apa kendala dan pekerjaan yang belum terselesaikan," tegasnya.
Ia juga mengingatkan agar semua SKPD fokus dalam hal pengentasan kemiskinan, pengangguran dan peningkatan tingkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang tercantum dalam target Millenium Development Goals (MDGs) tahun 2015. Program pembangunan diharapkan terarah, fokus dan tepat sasaran.
"Pencapaian MDGs tinggal dua tahun lagi, tapi IPM, angka kemiskinan dan tingkat pengagguran masih rendah," imbuhnya.
Hasil evaluasi Biro P2E hingga Januari 2013, realisasi keuangan Provinsi Gorontalo sudah mencapai lima persen atau surplus satu persen dari target yang ditetapkan.
Sementara untuk realisasi fisik mencapai 4,2 persen atau plus 0,2 persen dari target. ( Debyy Mano)