Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Direktur Utama Lembaga Kantor Berita Nasional
(LKBN) Antara, Meidyatama Suryodiningrat, yang akrab disapa Dimas
menyesalkan tindakan oknum aparat yang melakukan kekerasan kepada
wartawan yang sedang menjalankan tugasnya.
Sebelumnya, wartawan
LKBN Antara, Ricky Prayoga, mengalami tindak kekerasan oleh sejumlah
oknum Brimob saat akan meliput ajang kejuaraan bulu tangkis Indonesia
Open Super Series di Jakarta Convention Centre (JCC), Minggu.
Ricky
Prayoga diseret secara paksa oleh oknum Brimob tersebut saat akan
mengantri di sebuah anjungan tunai mandiri (ATM) di lokasi tersebut pada
Minggu pukul 15.00 WIB.
"Saat ini kami menyesalkan bahwa ada
pihak-pihak yang masih menggunakan cara kekerasan untuk menghadapi
wartawan yang menjalankan tugasnya sesuai dengan Undang-Undang Pers,"
demikian pernyataan Meidyatama Suryodiningrat, Minggu.
Meidyatama
mengatakan hal utama yang menjadi prioritas saat ini adalah memastikan
kondisi kesehatan dan keselamatan wartawan yang menjadi korban tersebut.
"Saya
baru saja dapat laporannya. Prioritas kami yang pertama adalah
keselamatan dan kesehatan wartawannya," tambahnya. "Setelah itu kami
akan konfirmasi rentetan kejadian dan penyebabnya."
Ia menyatakan akan segera menentukan langkah selanjutnya terkait insiden tidak mengenakkan yang dialami Ricky Prayoga.
"Baru setelah itu kita akan tentukan langkah sesuai ketentuan yang ada dan memungkinkan," kata Meidyatama.
"Soal
pelaporan dan lain lain, nanti kami akan follow-up. Saya sedang cek
kondisi wartawannya dulu, itu yang terpenting," pungkasnya.
Di waktu terpisah, Ricky Prayoga menyatakan kondisi fisiknya baik-baik saja kendati merasakan sedikit nyeri.
"Kondisi
fisik saya baik-baik, tapi adalah beberapa nyeri mungkin karena ada
yang tertarik atau mengenai sesuatu dari pakaian mereka," kata Ricky
Prayoga
Dirut LKBN ANTARA sesalkan kekerasan oknum aparat kepada wartawan
Minggu, 18 Juni 2017 23:52 WIB