Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Yayasan Kanker Anak Indonesia (YKAI) menyebutkan
jumlah anak yang menderita kanker meningkat tujuh persen setiap
tahunnya.
"Setiap tahun, jumlah anak yang menderita kanker meningkat tujuh
persen dan sebagian besar berasal dari keluarga prasejahtera," ujar
Wakil Ketua Yayasan Kanker Anak Indonesia (YKAI) Mita Priambodo di
Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan anak-anak yang menderita kanker terutama dari
keluarga prasejahterah kesulitan mendapatkan pengobatan, obat-obatan,
serta biaya pengobatan dan perawatan.
"Keluarga yang menjadi anggota BPJS kelas tiga saja kesulitan. YKAI
berusaha mengurangi kecemasan orang tua dengan menyediakan obat yang tak
mudah didapat," katanya.
Selain itu, distribusi obat untuk anak terkena kanker juga tidak mudah dan harganya mahal.
Untuk itu diperlukan dukungan bagi anak-anak penderita kanker. Salah
satu bentuk dukungan seperti yang diberikan oleh Tokio Marine Life
Insurance yang membantu mengurangi derita anak-anak yang menderita
kanker dengan bergembira di taman bermain.
"Berdasarkan hasil penelitian, cara terbaik melawan kanker adalah
dengan meningkatkan sistem imun tubuh. Salah satunya dengan banyak
tertawa atau berbahagia," ujar Chief Marketing Officer Tokio Marine Life
Insurance Indonesia Sudyawi Sahlan.
Kementerian Kesehatan menyebutkan setidaknya ada sekitar 4.100 kasus
kanker di Indonesia pada anak dan menjadi penyebab kematian kedua pada
rentang usia 5 sampai 14 tahun.
YKAI: penderita kanker anak meningkat tujuh persen
Rabu, 4 Oktober 2017 22:34 WIB