Chicago (ANTARA GORONTALO) - Kayu manis bisa disertakan dalam daftar senjata
melawan obesitas menurut hasil studi yang dilakukan para peneliti
University of Michigan di Amerika Serikat.
Dalam studi yang
hasilnya akan dipublikasikan di jurnal Metabolism edisi Desember itu,
para peneliti menemukan bahwa cinnamaldehyde, minyak esensial yang
memberi kayu manis rasa, memperbaiki kesehatan metabolik dengan
bertindak langsung pada sel-sel lemak atau adiposit, merangsang mereka
untuk membakar kalori melalui proses yang disebut thermogenesis.
Para peneliti menguji adiposit manusia dari para relawan yang mewakili beragam usia, etnis dan indeks masa tubuh.
Ketika
sel-sel itu diberi perlakuan menggunakan cinnamaldehyde, para peneliti
mengamati peningkatan ekspresi beberapa gen dan enzim yang meningkatkan
metabolisme lemak.
Mereka juga mengamati peningkatan dalam Ucp1
dan Fgf21, yang merupakan protein pengatur metabolik penting yang
terlibat dalam thermogenesis.
Adiposit normalnya menyimpan energi dalam bentuk lipida.
"Kayu
manis sudah menjadi bagian dari diet kita selama ribuan tahun, dan
orang biasanya menikmatinya," kata Jun Wu, asisten profesor fisiologi
molekuler dan integratif di University of Michigan Medical School.
"Jadi
kalau itu bisa membantu melindungi dari obesitas, itu bisa menawarkan
satu pendekatan bagi kesehatan metabolik yang lebih mudah diikuti bagi
pasien," katanya sebagaimana dikutip kantor berita Xinhua.
Saat
epidemi obesitas meningkat, para peneliti mencari cara untuk mendorong
sel-sel lemak mengaktifkan thermogenesis, menyalakan proses pembakaran
lemak.
Kayu manis bantu pembakaran kalori
Kamis, 23 November 2017 17:06 WIB